Pahami.id – Sungai Welang, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan berubah warna menjadi keruh dan berbau tidak sedap. Perubahan warna tersebut diduga disebabkan oleh kontaminasi limbah pabrik.
Dampak pencemaran ini dirasakan oleh masyarakat Desa Wrati dan Pacarkeling. Mereka sudah merasakan dampak polusi selama 2 bulan. Selain baunya yang menyengat, warga juga merasakan gatal-gatal.
Warga biasanya memanfaatkan Sungai Welang untuk mandi dan mencuci pakaian.
Disadur dari jaringan TIMES Indonesia–Pahami.id, selama dua bulan terakhir Sungai Welang mengeluarkan bau tak sedap. Air sungai berubah warna menjadi hijau dan terdapat sejenis alga.
Salah satu warga, Jarwo mengatakan, air Sungai Welang berbau menyengat sejak sore hingga malam hari.
“Baunya bikin mual dan tetangga muntah-muntah karena baunya menyengat,” ujarnya, Kamis (10/12/2023).
Jarak sungai dengan pemukiman warga sebenarnya cukup jauh, sekitar 100 meter. Namun baunya sampai ke rumah warga dan sangat mengganggu.
Jarwo mengatakan, beberapa kali ikan di sungai tersebut banyak yang mati. “Banyak ikan di sungai yang mabuk dan mati akibat pencemaran ini,” tegasnya.
Masyarakat berharap pemerintah segera bertindak untuk mengatasi pencemaran limbah industri. Jika terbukti ada pencemaran, mereka meminta tindakan tegas.
Kecurigaan warga terhadap pencemaran ini muncul karena terdapat beberapa pabrik di hulu sungai.