Pahami.id – Falcon Pictures baru-baru ini menggelar gala premiere film kedua Buya Hamka, Hamka & Siti Raham (Vol. 2) di CGV Grand Indonesia, Jakarta. Tak hanya dihadiri para cast, tim produksi dan pengisi acara original soundtrack, penayangan perdana Hamka & Siti Raham (Vol. 2) juga dihadiri sekitar 5000 tamu undangan.
Mulai tayang di bioskop pada 21 Desember 2023, alur cerita Hamka & Siti Raham (Volume 2) akan fokus pada perjuangan Buya Hamka dan Siti Raham mempertahankan cintanya di tengah berbagai dugaan.
Mulai dari saat Hamka meninggalkan Raham untuk ikut perjuangan kemerdekaan Indonesia, hingga saat Hamka dipenjarakan oleh Soekarno.
Berbicara mengenai jalan cerita yang dihadirkan dalam Hamka & Siti Raham, produser Falcon Pictures, Frederica mengatakan, mereka sengaja menghadirkan sisi lain dari kisah hidup Buya Hamka di film keduanya ini.
“Kami ingin menyampaikan pesan yang ada dalam diri Buya Hamka kepada generasi muda, tentang betapa setianya Buya Hamka dan Siti Raham. “Meski banyak ujian yang sudah kita lewati, saya rasa ini harus dijadikan contoh,” jelas Frederica.
Pemeran Buya Hamka di film keduanya masih dibintangi Vino G. Bastian. Ia mengaku semakin banyak belajar dari sosok Buya Hamka.
“Sampai saat ini saya masih belum bisa bersaing dengan Buya Hamka, tapi saya terus belajar, karena saya berharap bisa seperti itu,” kata Vino G. Bastian.
Tugas Vino G. Bastian di film kedua Buya Hamka ini lebih berat karena sama-sama dituntut memerankan Buya Hamka di masa tuanya. Dia perlu menyesuaikan kembali penyampaian dialognya dan cara dia berbicara.
“Yang paling sulit adalah menjaga kecepatan, karena dialog Buya muda begitu eksplosif, semuanya cepat. Jadi, untuk kedua kalinya, cara bicara Buya sangat berbeda. Bicaralah pelan-pelan, pelan-pelan. “Jadi bagaimana caranya menjaga agar drama tersebut tidak hilang, tidak membosankan, dan tidak terkesan ceramah terus menerus,” jelas Vino G. Bastian.
Sama seperti Vino G. Bastian, Laudya Cynthia Bella yang berperan sebagai Siti Raham pun merasakan hal serupa. Selain itu, Bella juga menjadi tokoh sentral di film kedua Buya Hamka.
“Rasanya sulit sekali bagi saya untuk meniru Siti Raham. “Sampai saat ini saya masih belajar tentang kesetiaan, keikhlasan, ketekunan dan kesabaran,” kata Laudya Cynthia Bella.
Sama seperti di film pertamanya, Laudya Cynthia Bella kembali terkendala dengan dialek Minang yang harus ia ucapkan sebagai Siti Raham.
“Bahasa Padang itu sulit sekali. Dari membaca, saya berlatih bahasa Minang setiap hari. “Bahasa Minang yang kami gunakan sesuai tahun sebenarnya,” jelas Laudya Cynthia Bella.
Tugas Vino G. Bastian dan Laudya Cynthia Bella semakin berat karena harus melalui adegan make-up palsu. Hal ini sangat membatasi pergerakan mereka.
“Ya memang banyak keterbatasannya. Prostetik memiliki batas waktu satu hari. “Selain memakai prostetik, saya juga harus memakai gigi palsu untuk menunjang bentuk penuaan Hamka, belum lagi harus memakai lensa kontak untuk mata yang katarak ringan, jadi ribet banget,” jelas Vino G. Bastian.
“Gerakan wajahnya sangat minim, dan bahasanya cukup sulit. Kalau kita menyampaikan bahasanya dan kurang paham maksudnya, seperti tidak datang dari hati,” kata Laudya Cynthia Bella.
Dengan berbagai kendala yang dialami sepanjang syuting, Vino G. Bastian dan Laudya Cynthia Bella berharap tetap bisa memberikan yang terbaik untuk Hamka & Siti Raham (Volume 2).
Insya Allah semoga apapun kelebihan dan kekurangannya ini yang terbaik, tutup Vino G. Bastian.