Sumur di Bojonegoro Keluarkan Air Misterius Bercampur Lumpur dan Bau Belerang, Warga Heboh – Berita Jatim

by
Sumur di Bojonegoro Keluarkan Air Misterius Bercampur Lumpur dan Bau Belerang, Warga Heboh

Pahami.id – Warga Dusun Sanggar, Desa Sidomulyo, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro dikejutkan dengan munculnya air bercampur lumpur dan bau belerang dari sumur di depan rumah warga.

Peristiwa itu terjadi pada Selasa (26/12/2023) sekitar pukul 03.00 WIB. Lubang bor di depan rumah Samirin (70) tiba-tiba mengeluarkan air keruh dengan bau belerang yang menyengat.

Kejadian ini bukan kali pertama. Sebelumnya, pada tahun 2021, sumur tersebut juga mengeluarkan air bercampur lumpur dan berbau belerang.

Setelah dua tahun tidak aktif, sumur bor tersebut kini mengeluarkan air berlumpur dengan bau belerang yang menyengat.

Samirin mengatakan, sebelum air keluar dari sumur berdiameter 80 sentimeter dan kedalaman 60 meter, terdengar suara gemuruh.

“Sebelum air dikeluarkan, terdengar suara gemuruh di dalam tanah. “Kemudian hanya menyemburkan air yang warnanya keruh dan sedikit berbau belerang,” ujarnya dikutip dari Beritajatim.com–jaringan Pahami.id.

Munculnya air dari sumur membuat heboh warga yang berbondong-bondong melihatnya.

Pemerintah desa telah melaporkan fenomena ini kepada instansi terkait. Tim dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bojonegoro sudah turun untuk melakukan pengkajian.

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Sidomulyo Kecamatan Kedungadem Hari Agus Sugiharto mengatakan, ini kali kedua muncul air sumur di kawasan tanah harta desa (TKD).

“Ini sudah terjadi dua kali sekarang. Semprotannya disertai bau belerang. Tahun lalu ledakannya lebih tinggi. Hingga sekitar dua meter.” kata Kepala Desa Sidomulyo, Hari Agus Sugiharto.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bojonegoro Dandi Suprayitno mengaku mendapat laporan munculnya air keruh berbau belerang.

Dandi menjelaskan, saat ini pihaknya telah berkoordinasi dengan Organisasi Kepolisian Daerah (OPD) terkait untuk menindaklanjuti kejadian tersebut. “Kami mengirimkan tim untuk evaluasi. “Hasilnya menyusul,” kata Dandi Suparyitno.