Suka Duka SPG Sapi Sambut Iduladha, Tak Kapok Meski Pernah Nyaris Ditanduk – Berita Jatim

by
Suka Duka SPG Sapi Sambut Iduladha, Tak Kapok Meski Pernah Nyaris Ditanduk

Pahami.id – Menjelang Idul Adha, para penjual hewan kurban di Surabaya mulai bermunculan, salah satunya Kandang Sapi Widistia.

Tempat penjualan sapi di kawasan Kedung Baruk, Surabaya ini cukup unik. Para sales promotion girls (SPG) di warung tersebut kebanyakan adalah perempuan cantik.

Mereka melayani calon konsumen yang akan mencari hewan kurban.

Salah satu SPG, Cici Gabriela (18) tak segan-segan menemani pembeli berkeliling melihat ternak. “Ya enjoy, saya bisa belajar banyak tentang cara beternak,” kata Cici, Kamis (22/6/2023).

Sesekali Cici menyentuh dan menjelaskan jenis sapi yang dijejerkan meski bau hewan mamalia ini sedikit mengganggu hidung.

“Prinsip saya kalau mau jadi orang sukses, jangan gengsi, lakukan apa saja yang bikin senang dan nyaman,” jelasnya.

Cici mengaku sangat menikmati menjadi SPG ternak di warung tersebut, dan ternyata juga berambisi untuk memiliki peternakan sapi.

“Kami belajar beternak sapi, dan berkenalan dengan banyak orang di sini. Semoga kedepannya saya bisa menjadi pengusaha beternak sapi, dan sukses,” doanya.

“Ada banyak suka dan duka. Saya suka ketika mendapat pengalaman beternak. Begitu juga dengan kesedihan saya, dulu hampir ditanduk sapi, ditambah kerja keras sapi SPG,” ujarnya lagi.

Sementara itu, Mas Yudi selaku Kepala Warung Ternak Widistia mengungkapkan bahwa ide SPG untuk ternak ini awalnya ditujukan untuk membuka lapangan kerja.

“Ide penggunaan layanan SPG ini kami mulai 4 tahun lalu. Pertama, bertujuan untuk membantu menciptakan lapangan kerja di saat perekonomian sedang lemah,” kata Yudi gila.

Alhamdulillah, lanjut Yudi, dengan adanya layanan SPG di sini penjualan sapi selama 4 tahun berjalan lancar. Bahkan, keuntungan meningkat drastis.

“Alhamdulillah, semua sapi SPG yang ada di sini juga kami anggap sebagai keluarga kami sendiri. Penjualannya meningkat, tahun 2022 sebelum Idul Adha kami akan menjual 300 ekor sapi,” ujarnya.

Kontributor: Dimas Angga Perkasa