Pahami.id – Jeremy Teti telah menangani masalah batu empedu yang tak kunjung sembuh sejak tahun 2020. Setiap dua tahun sekali ia menemukan batu empedu di tubuhnya meski sudah dibersihkan.
“Aduh sumpah, kalau udah tua ini PR. Yang ada hanya penyakit,” kata Jeremy Teti di kawasan Tendean, Jakarta, Kamis (24/8/2023).
“Saya juga bingung, kenapa setiap 2 tahun saya selalu sakit dengan hal yang sama. Selalu, karang lain, karang lain,” sambung mantan pembawa berita itu.
Jeremy Teti telah mengunjungi berbagai rumah sakit untuk mengobati batu ginjalnya. Rumah sakit tempat ia dirawat bukanlah tempat sembarangan.
“Padahal sudah menjadi rumah sakit terbaik di Indonesia. Tiga RS ternama di Jakarta, hingga RS ternama di Yogya saya kelola,” kata Jeremy Teti.
Jeremy Teti pun mengikuti anjuran dokter untuk mengurangi asupan makanan yang dapat memicu batu ginjal seperti sayuran hijau dan kacang-kacangan.
“Saya juga sudah jaga makan, jaga minum, tapi batunya terus tumbuh kembali,” kata Jeremy Teti.
Hanya saja, batu empedu Jeremy Teti masih ada setelah tiga kali operasi pengangkatannya. Fakta itu membuatnya kesal.
“Ini keempat kalinya dan sudah menjalani operasi. Itu masih terulang kembali. Makanya saya putus asa,” kata Jeremy Teti.
Pengobatan di luar negeri akhirnya dipilih Jeremy Teti sebagai jalan terakhir untuk menyembuhkan penyakit ginjalnya. Ia direkomendasikan untuk berobat ke Malaysia.
“Saya sudah konsultasi dengan dokter dan aplikasi kesehatan, dengan asuransi juga. Dari situ kami mendapat rekomendasi dari tujuh rumah sakit di Penang, Malaysia untuk pengobatan batu ginjal saya,” kata Jeremy Teti.
Jeremy Teti berharap proses pengobatan di luar negeri membawa hasil positif terhadap penyakit batu ginjalnya. “Ya mudah-mudahan tidak bertambah lagi,” kata pria berusia 55 tahun itu.
