Soe Hok Gie Pernah Sebut Prabowo Kehilangan Romantik, Dongkol Gegara Ini – Berita Jatim

by
Soe Hok Gie Pernah Sebut Prabowo Kehilangan Romantik, Dongkol Gegara Ini

Pahami.id – Prabowo Subianto dan Soe Hok Gie adalah teman dekat. Perkenalan mereka tak lepas dari Soemitro Djojohadikusuma (ayah Prabowo).

Soe Hok Gie dan Soemitro beberapa kali terlibat dalam gerakan bawah tanah pada masa pemerintahan Presiden Indonesia Soekarno. Keduanya bertemu secara sembunyi-sembunyi yang digelar anggota Partai Sosialis Indonesia (PSI).

Soemitro kemudian mengenalkan putranya, Prabowo, kepada Soe Hok Gie. Saat itu, Prabowo berpisah 9 tahun dengan Soe Hok Gie. Meski demikian, hal tersebut tidak menjadi kendala bagi keduanya untuk bertukar pikiran.

Bahkan, Soe pernah terlibat dalam program pembangunan yang ia sebutkan dalam buku ‘Catatan Seorang Demonstrator’ sebagai Pioneer Corp. Soe Hok Gie diminta duduk sebagai anggota dan menyetujuinya.

Sejak saat itu, keduanya kerap terlibat diskusi. “Saya bergaul dengan Prabowo sejak pagi,” tulis Soe Hok Gie dalam Catatan Seorang Demonstran, Kamis 29 Mei 1969.

Soe Hok Gie menggambarkan Prabowo sebagai remaja yang tersesat.

“Bagi saya, Prabowo adalah seorang pemuda (atau anak-anak) yang kehilangan cakrawala romantisme. Bisa dibilang seharian kami (dengan Nikky, sang pakar) jalan-jalan bersama. Ketemu Alfian dan Sofjan, lalu makan dan ngobrol di rumahnya. Ayah dan keluarganya pergi makan,” tulis Soe Hok Gie pada Minggu, 25 Mei 1969.

Ia juga menilai Prabowo cerdas, namun naif. “Mungkin kalau dia tinggal 2-3 tahun dan hidup di dunia nyata, dia akan berubah,” tulis Soe Hok Gie pada Minggu, 25 Mei 1969.

Soal Prabowo yang disebut-sebut sudah putus dengannya, sempat membuat Soe Hok Gie geram. Gie yang memanggilnya Bowo terlalu cuek soal cinta.

“Sekitar jam 20.00 aku sampai di Bandung. Aku mendapat kesan bahwa Bowo masih remaja yang kehilangan asmara dan agak egois. Dia tidak menghargai perasaan Nikky, aku cukup marah melihatnya,” tulis Soe Hok Gie. pada hari Minggu, 18 Mei 1969. .