Rumput GBK Memprihatikan, Fans BLACKPINK Ogah Disalahkan: Malah Estetik – Berita Hiburan

by

Pahami.id – Kondisi rumput di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) memprihatinkan setelah dijadikan venue konser BLACKPINK selama dua hari pada 11-12 Maret 2023. Fans tak tersinggung dan mensinyalir kondisi rumput tersebut baik.

Seperti diketahui, GBK masuk dalam enam stadion yang akan digunakan untuk Piala Dunia U-20 pada Mei 2023. Karena itu, syaratnya harus memenuhi standar FIFA.

Sehari setelah konser BLACKPINK, Erick Thohir selaku Ketua PSSI menyatakan kondisi rumput GBK memprihatinkan. Selama dua bulan menjelang Piala Dunia U-20, Erick melarang segala kegiatan digelar di sana.

Banyak yang menyalahkan konser BLACKPINK sebagai penyebab utama kerusakan halaman GBK. Padahal beberapa hari sebelumnya Raisa juga sempat menggelar konser di stadion sarat sejarah itu. Alhasil, para penggemar grup yang dihadapi Jennie dan kawan-kawan tak terima disalahkan.

Fans mengunggah bukti bahwa rumput GBK dalam kondisi baik. Motif kotak-kotak di permukaan rerumputan itu bahkan disebut estetik oleh salah satu akun fanbase BLACKPINK.

Artis Nonton Konser BLACKPINK Bareng Anak (Instagram/@ashanty_ash)

“Sebenarnya estetika itu berpola. Kalau mau menyalahkan pengelola GBK itu resiko mereka, kenapa benci BLACKPINK?” tulis akun @blackpinkpage_id yang dikutip, Selasa (14/3/2023).

Bahkan, motif kotak-kotak inilah yang disebut oleh Erick Thohir. Selain itu, ada bagian yang kondisi rumputnya benar-benar rusak.

“Masalah rumput persegi? GBK hanya perlu mengambil pendapatan dari konser BP untuk dikelola. Masih ada sisa uang. Fans BP alias BLINK juga sering datang ke konser. Dua hari tanpa rusuh. Coba renungkan kasus sebelumnya , yang nonton bola rusuh sampai ada yang rusak, untung ke GBK? Rugi GBK perbaiki semuanya,” komentar akun @zunoang.

Sebelumnya, penggemar BLACKPINK dan penggemar sepak bola Indonesia bertengkar. Pasalnya, pertandingan antara Persija Jakarta dan Persib Bandung ditunda karena GBK digunakan untuk konser K-Pop.

Kontributor: Chusnul Chotimah