Pahami.id – Front Relawan Gibran (RFG) menggelar nonton bareng (nobar) Debat Capres di beberapa wilayah. RFG mengklaim kegiatan nobar dilakukan mulai dari Aceh hingga Papua Barat Daya.
Nobar kali ini disertai dengan diskusi. Menghadirkan narasumber yang berwibawa sesuai tema debat dengan tema pertahanan, keamanan, hubungan internasional dan geopolitik.
RFG March Nobar berlangsung di Aceh tepatnya di Sabang, Gayo Lues, dan Aceh Barat Daya, Sumsel di Banyuasin, DKI Jakarta di Jakarta Selatan, Jawa Timur (Jatim) di Surabaya, Malang, Probolinggo, Ponorogo, Blitar, Sidoarjo, Batu, dan Mojokerto.
Kemudian di Sulawesi Selatan (Sulsel) tersebar di Gowa, Makassar, Bulukumba dan Sinjai, Papua Barat Daya di Sorong, Banten di Kota Tangerang tersebar di 3 lokasi dan Tangsel, Jawa Barat (Barat) di Bekasi, Sulawesi Tenggara (Sulteng) tersebar di 3 lokasi. di sana. yaitu 3 lokasi di Kendari, 2 lokasi di Bombana, 4 lokasi di Buton, 4 lokasi di Kolaka, dan 1 lokasi di Buton Tengah.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Dewan Penasihat Front RFG, Reza Fahlevi. Ia berpesan kepada seluruh Koordinator Regional RFG untuk melibatkan sebanyak mungkin generasi muda yang mempunyai hak pilih.
Apalagi, kata dia, nobar kali ini juga difasilitasi oleh Barisan RFG sebagai sarana pendidikan politik dan sosialisasi visi misi Prabowo-Gibran.
“Nobar kali ini sangat istimewa, karena partisipasinya lebih besar dengan lebih banyak daerah yang menyelenggarakannya dibandingkan sebelumnya. Selain itu, kami instruksikan kepada penanggung jawab dewan di daerah untuk menghadirkan narasumber dari kalangan pemerhati dan akademisi serta responden yang berkompeten, kata Reza yang disadur dari BeritaJatim.com–Jaringan Pahami.id, Senin (08 /01 /2024).
Selain itu, Reza menegaskan, acara Barisan RFG dapat mengedukasi masyarakat menjadi pemilih yang rasional serta dapat menggalakkan Visi ‘Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045’ dan 8 Misi Asta Cita.
“Tujuan dari Nobar ini adalah untuk menampilkan narasumber yang berkompeten di bidangnya masing-masing sesuai dengan tema debat ini. Diharapkan dapat membumikan Misi Asta Cita Calon Pasangan 02, khususnya poin nomor 5 yaitu ‘Memantapkan sistem pertahanan dan keamanan negara serta memajukan kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi. .ekonomi hijau dan biru.’ Oleh karena itu, relawan Barisan RFG perlu menjadi agen utama dalam sosialisasi Visi, Misi dan Program Kandidat 02, tegas Reza.
Direktur Eksekutif Lembaga Nasional, Riyanda Barmawi mengatakan, ada landasan besar yang dibangun Calon Presiden Prabowo terkait kedaulatan negara yang tidak bisa dilakukan dengan gimmick perubahan.
“Karena perubahan tidak bisa dihindari, kalaupun tidak ditingkatkan pasti ada perubahan. Sedangkan Pak Prabowo sudah membuktikan pengabdiannya sejak aktif di militer hingga menjadi Menteri Pertahanan, kata Riyanda.
Prabowo, kata Riyanda, ingin memberdayakan berbagai sektor, khususnya industri hilir. Sumber daya alam diperkuat agar tidak terjadi kebocoran, sehingga semakin tercipta kedaulatan ekonomi, ketahanan dan keamanan.
Sementara itu, Praktisi Hukum Internasional Bintang Pamungkas pada Nobar di Kota Malang menyatakan, sistem politik yang bebas aktif berarti kita perlu memahami hukum internasional agar kita tidak menjadi sasaran di berbagai forum Politik Pertahanan Dunia.
“Pak Prabowo berhasil mengharumkan nama Indonesia di beberapa forum internasional yang mengikutsertakan Menteri Pertahanan dari seluruh dunia,” ujarnya.
Pengamat Institut Jawa Timur Mustofa, Ph.D menanggapi peningkatan anggaran pertahanan, menurutnya hal ini penting karena harus dilihat sebagai penguatan tentara dan peningkatan alutsista, karena kita kini memasuki era persaingan yang luar biasa dan konflik yang menegangkan. antar negara di dunia khususnya Laut Cina Selatan. .
“Tidak menutup kemungkinan akan terjadi perang dunia ketiga, sehingga penguatan alutsista menjadi hal penting yang menjadi fokus penguatan pertahanan dan keamanan. Selain itu, pertahanan juga dapat menjadikan kedaulatan bangsa Indonesia dihormati di dunia, ujarnya.
