Pahami.id – Rafi Ahmad buka-bukaan soal gaya hidupnya di podcast Andre Taulany baru-baru ini. Ditemani Dikta, ayah dua anak ini membeberkan pengeluarannya.
Namun, cara dia membelanjakan uangnya berbeda dengan istrinya, Nagita Slavina. Dia tidak menghabiskan uangnya untuk barang-barang mewah.
Raffi lebih memilih menghabiskan uangnya untuk hobi lain. Hobi yang dimaksud adalah mengoleksi mobil.
“Dari dulu hingga sekarang, saya banyak mengeluarkan uang untuk membeli mobil,” kata Raffi Ahmad, dilansir Rabu (24/1/2024).
Soal pakaian, ia mengaku bukan orang yang ribet. Faktanya, sebagian besar pakaian berasal dari validasi kecuali yang dibeli Nagita Slavina.
Nagita Slavina sendiri disebut-sebut punya cara berbeda dalam membelanjakan uang, bahkan bertolak belakang dengan Raffi Ahmad. Istrinya adalah penggemar barang-barang desainer.
Istriku (Nagita Slavina) suka yang branded (baju), jelas Raffi Ahmad.
Karena paham kegemaran istrinya membeli baju desainer, Raffi Ahmad bisa memperkirakan pengeluaran Nagita. Konon untuk membeli barang-barang desainer dalam setahun, pengeluaran Nagita setara dengan harga sebuah mobil.
Hal ini membuat Raffi Ahmad lebih memilih mobil dibandingkan pakaian desainer seperti istrinya.
Kalau dipikir-pikir lagi beli bajunya, dengan harganya setahun aku bisa beli mobil, mendingan beli mobil, sambung Raffi Ahmad.
Kecintaan Nagita terhadap barang-barang desainer terlihat di berbagai kesempatan. Ibu dua anak ini kerap dianggap sebagai artis dengan koleksi barang mewah terbanyak.
Koleksi dari brand luar negeri seperti Dior dan Hermes tersedia dalam beberapa model pakaian. Belum lagi dengan cukup mewah seperti Loro Piana yang juga dikenakan Nagita Slavina.
Namun, bagi Raffi Ahmad, kecintaannya pada mobil lebih pada investasi masa depan. Menurutnya, mobil punya peluang lebih besar.
Sambil meramal masa depan, Raffi Ahmad siap menjual mobilnya jika diperlukan. Berbeda dengan pakaian yang dianggap lebih sulit.
“Kita jual mobil, kalau kita pilih mobil yang tepat, harganya (harga) akan turun, sama saja, atau mudah-mudahan naik (harga). Kalau bajunya susah (jualnya),” jelasnya. .