Pahami.id – Awal tahun ini, angin puting beliung menerjang empat desa di Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto pada Senin (1/1/2024). Akibatnya, puluhan rumah rusak.
Empat desa terdampak adalah Mojogebang, Pandan Krajan, Mojo Pilang dan Mojowo.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Tak hanya rumahnya, gedung sekolah juga ikut rusak akibat kejadian tersebut.
Kepala Desa Mojogebang, Khusnul Fapa mengatakan, kejadian tersebut berlangsung singkat, kurang dari 5 menit setelah hujan turun.
“Awalnya hujan, tidak terlalu deras, namun beberapa kali disertai petir. Setelah terjadi sambaran petir berkali-kali, terjadilah hujan lebat disertai angin dan langsung hanyut, dalam waktu kurang dari 5 menit. Atap rumah warga sebagian besar terbuat dari genteng dan asbes ya, rusak dan ada pula yang tertiup angin, ujarnya seperti dikutip dari Beritajatim.com – rekan media Pahami.id.
Akibat bencana tersebut, sedikitnya 65 rumah di desanya terkena dampak puting beliung. Puluhan rumah mengalami kerusakan dengan tingkat kerusakan yang berbeda-beda.
“Ada sekitar 60 unit rumah rusak ringan hingga sedang, lima unit rumah rusak berat. “Iya rata-rata kerusakannya ada di bagian atap,”
Khusnul juga mengatakan atap Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Kemlagi juga mengalami kerusakan.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Sejumlah instansi terkait terjun langsung ke lokasi kejadian untuk mendata kerusakan akibat bencana angin puting beliung tersebut.
“Yang paling parah di Pandan Krajan adalah temboknya rusak. Di Mojogebang bagian atap sudah banyak diperbaiki warga. “BPBD, PUPR, mukim sudah tiba, besok kami akan kirimkan surat ke Bupati,” tegasnya.
