Pahami.id – Pria bernama Pujianto (57), warga Desa Pelem, Kecamatan Karangrejo, Magetan, dilaporkan terjatuh ke dalam sumur pada Jumat (16/9/2023).
Diduga pria pensiunan pegawai PG Poerwodadie itu sengaja bunuh diri.
Kepala Kampung Pelem, Eko Didik Prihandono mengatakan, Pujianto akhir-akhir ini banyak sakit. Bahkan, Pujianto dipecat PG Poerwodadie karena sering sakit.
Sedikit saja melakukan aktivitas, Anda akan langsung jatuh sakit. Korban pun mengutarakan niatnya untuk bunuh diri terhadap keluarganya.
Prihatin, Eko menjenguk Pujianto usai salat Jumat. Namun, dia hanya bertemu dengan istri Pujianto, Lasmi.
“Aku bertanya pada istrinya. Dia bilang dia baik-baik saja. Dia dibawa ke rumah sakit dan diberi obat. Lalu saat waktunya ngobrol, En Puji bilang dia ada di kamar mandi. Saya menunggu untuk tidak kembali. “Saya terus pamit mau pulang,” ujarnya seperti dikutip dari Beritajatim.com–jaringan Pahami.id.
Sesampainya di rumah, Eko justru mendapat kabar dari warga bahwa Pujianto telah menceburkan diri ke dalam sumur rumah.
Warga sebenarnya berusaha menolong, namun tidak bisa mengangkatnya dari dalam sumur.
“Saat itu saya langsung menelepon BPBD Magetan dan melaporkannya ke polisi. Lalu saya pastikan Pak Puji masih hidup. “Ada warga yang sudah masuk ke dalam sumur sambil menahan Pak Puji agar tidak tenggelam,” lanjutnya.
Penyelamatan ini sangat dramatis. BPBD Magetan yang tiba tak lama kemudian bergerak cepat mengangkat Pujianto dari dasar sumur.
Dengan menggunakan beberapa alat, Pujianto berhasil diselamatkan dari dasar sumur sedalam 15 meter.
“Terima kasih Tuhan. Perpindahan cepat. Dia tidak sadarkan diri tetapi masih bernapas. “Setelah sampai di RSUD dr Sayidiman, dilaporkan sudah sadar,” kata Eko.
Bukan kali ini saja Pujianto mencoba bunuh diri. Dia sebelumnya pernah ketahuan mencoba memutus pasokan listrik, namun dihentikan.
Catatan Editor:
Bunuh diri bukanlah solusi untuk menyelesaikan permasalahan hidup. Jika Anda atau orang di sekitar Anda sedang stres dan muncul pikiran untuk bunuh diri, segera hubungi hotline bunuh diri Indonesia di 1119 (ekstensi 8) atau hotline kesehatan jiwa Kementerian Kesehatan di 021-500-454.
