Prabowo Subianto Dianggap Sosok yang Tepat untuk Jawab Tantangan Zaman – Berita Jatim

by
Prabowo Subianto Dianggap Sosok yang Tepat untuk Jawab Tantangan Zaman

Pahami.id – Pemilihan umum atau pemilu merupakan puncak demokrasi dimana warga negara mempunyai kesempatan untuk memilih pemimpin dan wakilnya. Keberhasilan proses demokrasi tidak hanya terletak pada hasil akhirnya, namun juga pada bagaimana pemilu itu sendiri diselenggarakan.

Pemilu yang damai adalah kunci keberhasilan dengan menjamin stabilitas dan keberlanjutan demokrasi. Sebab pemilu yang damai merupakan pilar utama dalam menjaga kesehatan demokrasi suatu negara.

Menurut Sekretaris Jenderal Relawan Prabowo (REPRO), Arya Sadhana, mampu mewujudkan pemilu yang aman, transparan, dan bebas konflik merupakan salah satu indikator kuat kematangan politik dan sosial masyarakat.

“Semua pihak bertanggung jawab menciptakan suasana pemilu yang semarak karena pemilu adalah pesta demokrasi yang patut dirayakan,” ujarnya, dikutip dari Presisi.co–Jaringan Pahami.id, Selasa (02/01/2024).

Ia menegaskan, hal ini sangat penting terutama bagi pemilih muda kategori Milenial dan Generasi Z. Sebab, merekalah generasi penerus yang mempunyai peranan penting tidak hanya untuk saat ini, namun juga untuk masa depan negara.

Dijelaskannya, REPRO yang tersebar di 24 wilayah melihat keberhasilan pembangunan Indonesia ke depan tidak lepas dari keputusan yang diambil generasi milenial dan generasi Z saat ini.

Apalagi dalam hal pemilihan pemimpin melalui pemilu. Untuk itu, Arya yang juga mantan aktivis Reformasi 1998 ini menegaskan, gerakan moral Pemilu Damai Pemilih Cerdas atau #PDPP lahir dari rahim demokrasi Indonesia.

“Gerakan moral ini mengajak para pemilih, khususnya pemilih muda, untuk menciptakan pemilu yang damai dengan menjadi pemilih yang bijak,” tegasnya.

Hal yang perlu dihindari dalam pemilu antara lain adalah penyebaran berita bohong atau penipuan yang dapat mengancam integritas proses pemilu. Hoax yang dapat menyebar dengan cepat melalui media sosial.

Lanjutnya, hal ini dapat merusak citra kandidat, mempengaruhi persepsi pemilih, dan menimbulkan ketegangan sosial dan politik. Padahal, baginya, hal itu bisa menggoyahkan fondasi demokrasi itu sendiri.

Parahnya, pertumbuhan penipuan ini cukup pesat, kata pria berkacamata itu.

Merujuk catatan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, sepanjang tahun 2022 terdapat 10 kasus kecurangan terkait pemilu. Namun pada Januari 2023 hingga 26 Oktober 2023, jumlahnya melonjak menjadi 91 kasus kecurangan pemilu. Artinya, terjadi peningkatan hampir 10 kali lipat masalah penipuan dibandingkan tahun lalu.

Tentu saja, memerangi bahaya kecurangan merupakan tanggung jawab bersama karena merupakan upaya menjaga integritas pemilu dan demokrasi.

Oleh karena itu gerakan moral #PDPP hadir untuk mengajak masyarakat menata dan memilih informasi yang tersebar luas, demi terciptanya pemilu dan demokrasi yang baik, ”ujarnya.

Literasi digital, lanjut mantan jurnalis ini, penting dilakukan agar masyarakat bisa mengenali dan menghindari penipuan.

Ia berharap gerakan moral Pemilu Damai Pemilih Bijaksana dapat turut menciptakan masyarakat cerdas menyongsong Era Keemasan Indonesia.

Baginya, Indonesia memang mempunyai modal yang kuat baik dari segi sumber daya manusia dengan bonus demografi yang menjanjikan, maupun sumber daya alam Indonesia yang melimpah.

Namun dalam 10 tahun ke depan, Indonesia akan menghadapi banyak tantangan baik secara regional maupun global.

“Di masa kritis dan disruptif ini, Indonesia sangat membutuhkan pemimpin yang tegas dan mampu menginspirasi. Prabowo Subianto adalah pilihan yang tepat untuk menjawab segala tantangan zaman,” tutupnya.