Pahami.id – Nama Prabowo Subianto sudah beredar sejak resmi mencalonkan diri sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.
Segala sesuatu tentang dirinya menjadi perbincangan hangat termasuk sejarah keluarga menteri pertahanan.
Kakek dan buyut Prabowo berasal dari Banyumas, Jawa Tengah. Pada Oktober 2023, calon presiden yang bersaing dengan Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden mengunjungi makam kakeknya RM Margono Djojohadikusumo.
Margono adalah seorang ekonom dan ikut serta dalam perjuangan pada masa awal kemerdekaan Indonesia. Margono Djojohadikusumo dikenal sebagai pendiri Bank Negara Indonesia.
Profil Margono Djojohadikusumo
Menurut beberapa sumber, Margono Djojohadikusumo adalah pangeran Raden Tumenggung Banyakwide, asisten wedana pangeran Banyumas. Raden Tumenggung Banyakwide merupakan pengikut Pangeran Diponegoro yang turut serta dalam perang Jawa.
Margono lahir pada tanggal 16 Mei 1894 di Banyumas. Beliau menempuh pendidikan di Europeesche Lagere School pada tahun 1901, kemudian melanjutkan pendidikan di Opleiding School Voor Inlandsche Ambtenaren (OSVIA) Magelang.
Saat Indonesia pertama merdeka, Margono Djojohadikusumo bertugas di Dewan Pertimbangan Agung Sementara (DPAS).
Ia kemudian mengusulkan pembentukan bank sentral atau bank sirkulasi. Pada tanggal 15 Juli 1946 dikeluarkan Perppu nomor 2 tahun 1946 tentang pendirian Bank Negara Indonesia.
Datuk Prabowo Subianto kemudian diangkat menjadi Direktur Utama Bank Negara Indonesia (BNI).
