Prabowo-Gibran Luncurkan Aplikasi Fotober2.ai, Siapa Sih Penemu Kecerdasan Buatan? – Berita Jatim

by
Prabowo-Gibran Luncurkan Aplikasi Fotober2.ai, Siapa Sih Penemu Kecerdasan Buatan?

Pahami.id – Demi merebut suara pemilih muda alias Gen Z pada Pilpres 2024, pasangan calon nomor urut 2, Prabowo-Gibran kemarin, Selasa (3/1) meluncurkan aplikasi yang memanfaatkan kecerdasan buatan atau sering disebut AI.

Memanfaatkan situs kecerdasan buatan (AI), TKN Prabowo Gibran resmi meluncurkan situs Fotober2.AI.

Menurut Koordinator Media Digital TKN Prabowo-Gibran, Noudhy Valdryno, situs Fotober2.AI merupakan inovasi untuk mendekati pemilih muda yang tidak berkesempatan bertemu calon nomor urut 2.

“Sekarang masyarakat kita semakin banyak yang bisa berfoto bersama Pak Prabowo dan Mas Gibran, dimanapun dan dalam situasi apapun, bahkan di acara-acara penting dalam hidup mereka, seperti wisuda, bermain sepak bola bersama, atau sekedar minum teh sore bersama,” kata Valdryno. dikutip. dari Antara.

Dalam kesempatan yang sama, Komandan Pemilih Muda TKN (TKN Fanta) Arief Rosyid Hasan mengatakan, website ini mampu menarik suara pemilih muda.

Arief mengatakan, mayoritas pemilih muda yang memilih pada Pemilu 2024 sudah menentukan pilihan untuk mendukung pasangan Prabowo-Gibran.

“Kalau dilihat trennya, tren keberpihakan pada generasi muda di Kubu 02 saat ini mungkin berada pada angka rata-rata. Milenial dan Gen Z berkisar 60 persen,” kata Arief.

Tren penggunaan AI kerap digunakan oleh paslon Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Sejumlah poster di media sosial dan baliho di jalan memajang gambar calon nomor urut 2 dengan menggunakan metode AI.

Jadi apa itu AI? dan siapa yang menemukan AI?

Dikutip dari laman Amazon.com, AI alias kecerdasan buatan merupakan bidang ilmu komputer yang dikhususkan untuk memecahkan masalah kognitif yang umumnya berkaitan dengan kecerdasan manusia, seperti belajar, membuat, dan mengenali gambar.

AI mengumpulkan data dalam jumlah besar dari berbagai sumber, seperti sensor pintar, konten buatan manusia, alat pemantauan, dan log sistem.

Sedangkan pencipta AI dikenal dengan nama Geoffrey Hinton. Pria kelahiran Wimbledon, Inggris itu kini berusia 76 tahun. Hinton adalah seorang ilmuwan komputer dan psikolog kognitif

Hinton tercatat bekerja di Google pada tahun 2013 hingga 2023, terutama di divisi Google Brain. Pada saat yang sama, ia juga aktif mengajar di Universitas Toronto.

Pada tahun 2018, Hinton menerima penghargaan Turing 2018, semacam Nobel bidang ilmu komputer.

Namun pada Mei 2023, Hinton memutuskan mundur dari Google. Alasan pengunduran dirinya kemudian menjadi kontroversial karena ia beralasan memiliki kekhawatiran yang tinggi terhadap penggunaan AI.

Hinton mengatakan ada risiko signifikan yang terkait dengan penggunaan AI saat ini. Dia meninggalkan Google karena ingin angkat bicara mengenai hal ini.

Menurutnya, kecerdasan buatan yang ia ciptakan kini disalahgunakan oleh para penjahat, peretas, dan orang-orang yang ia sebut sebagai pengangguran teknologi.

Geoffrey Hinton menempuh pendidikan di Clifton College, Bristol, kemudian melanjutkan ke King’s College, Cambridge. Menariknya, Hinton disebut-sebut telah mempelajari banyak bidang keilmuan, mulai dari sejarah, seni, hingga filsafat.

Pada tahun 1970, ia lulus dengan gelar Bachelor of Arts di bidang Psikologi Eksperimental. Ia kemudian melanjutkan pendidikannya di Universitas Edinburgh dan menerima gelar PhD di bidang kecerdasan buatan.