Pahami.id – Aparat keamanan melarang Bonek–sebutan suporter Persebaya Surabaya–ke Stadion Maguwoharjo untuk mendukung timnya, Sabtu (4/8/2023) sore. Tak hanya Boneka, Pasoepati–suporter tangguh–juga dibredel.
Sebab, pertandingan panas antara Persis Solo vs Persebaya Surabaya malam ini akan berlangsung tanpa suporter dari kedua kubu. Kabar ini disampaikan melalui akun Instagram @officialpersebaya sejak kemarin.
Dalam unggahan tersebut, manajemen Persebaya Surabaya menjelaskan bahwa polisi tidak mengizinkan Bonek menonton pertandingan tersebut. Keputusan polisi ini pun mendapat tanggapan dari pelatih Persebaya Aji Santoso.
Aji mengaku kecewa dengan keputusan bermain tanpa penonton. Pelatih asal Kepanjen Malang itu hanya bisa berharap musim depan semua kompetisi atau pertandingan tidak lagi dilarang tanpa penonton.
“Ya sebenarnya sangat disayangkan karena suporter juga bagian dari kami, mudah-mudahan musim depan kompetisi bisa dihadiri kedua suporter dimanapun kami bermain,” kata Aji Santoso dikutip dari beritajatim.com, jaringan media suara.com, Sabtu (08/08). / 04/2023).
Mantan pelatih Persebaya Lamongan itu melihat dari kacamata suporter Persebaya Surabaya yang semakin menunjukkan tren positif. Salah satunya saat melawan Persija Jakarta, dua suporter bisa saling berpelukan dan saling menerima.
“Kalau suporter membaik, seperti contoh kemarin, Bonek bisa memeluk The Jak, saya yakin musim depan pertandingan ini bisa berjalan dengan baik,” ujar Aji.
Suporter yang baik ini bisa menjadi pengaruh terbesar bagi tim, jadi memiliki contoh yang baik juga mempengaruhi suporter lain untuk menjadi lebih baik.
“Pesan saya, boleh reval, tapi hanya 90 menit di stadion. Di luar itu, kita bersaudara, tidak perlu saling bertikai karena kalau suporter bagus, yang lain juga bagus,” dia berkata. menambahkan.
Sementara itu, Alta Ballah juga berpesan kepada para suporter Persebaya untuk mendukung tim kebanggaannya dari rumah atau mengikuti kegiatan nonton bareng di kota Surabaya.
“Suporter besok mungkin tidak bisa datang mendukung kami dari rumah dan tidak memaksakan diri untuk datang ke stadion, mereka hanya bisa mendukung kami dari depan layar televisi,” katanya.