Pahami.id – Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan denda Rp 25 juta kepada Persebaya. Denda itu diberikan karena suporter Bajul Ijo selaku tim tamu hadir pada pertandingan 16 Juli 2023 itu.
Klub asal Surabaya itu menilai keputusan tersebut aneh. Bahkan terkesan sesuka hati.
Direktur Persebaya Candra Wahyudi menyebut aturan pelarangan kehadiran suporter yang diundang memang kontroversial. Klub tidak dapat mengontrol pembelian tiket, termasuk sistem online.
“Sekarang bagaimana menghindari kehadiran tim tamu saat tiket dijual online. Siapapun boleh beli,” ujarnya seperti dikutip dari Beritajatim.com–jaringan Pahami.id, Sabtu (22/7/2023).
“Dilarang deteksi domisili? Masih bisa pinjam identitas suporter tuan rumah. Dilarang pakai atribut tim tandang? Masih bisa masuk karena pakai atribut bebas. Hanya di stadion dikeluarkan atribut klub kesayangan,” imbuhnya.
Candra pun mempertanyakan denda tersebut. Cukup mengejutkan ketika klub disalahkan atas kehadiran Bonek, julukan suporter Persebaya di Stadion Manahan, Solo dan Jatidiri, Semarang.
Apalagi di dua pertandingan itu berjalan lancar. Tidak ada kerusuhan antar suporter. Kedua kubu suporter menyoraki timnya masing-masing dengan sportif.
“Bukankah pemandangan seperti ini yang kita inginkan? Bukankah ini yang diharapkan PSSI? Padahal akal sehat kita tidak sama dengan Komdis,” ujarnya.
Namun, klub tersebut justru mendapat sanksi dari Komdis PSSI. Padahal, jika menilik, kedatangan suporter yang bertandang menjadi berkah tersendiri bagi beberapa klub.
“Klub-klub yang memiliki banyak penggemar diharapkan menjadi tamu. Bonek, Viking dan Jakmania misalnya, adalah kelompok-kelompok yang menghasilkan pendapatan ketika mereka mendukung tim favorit mereka mengunjungi lawan mereka,” katanya.
Ia juga menyebut Komdis PSSI seperti sidang tanpa saksi dan pembela.
“Tiba-tiba Komdis bersidang dan memberlakukan berbagai larangan. Mulai dari teguran keras, larangan bermain, hingga denda finansial, dengan nominal yang diinginkan Komdis. Bahkan, dalam beberapa kalimat, Komdis menegaskan tidak ada imbauan. Saya tidak tahu kenapa,” katanya.