Pahami.id – Selebgram Safa Marwah rupanya dianiaya sang kekasih sejak mereka berpacaran selama 3 bulan. Mulai berpacaran sejak Juli 2022, Safa mendapat perlakuan kasar saat bertengkar saat berkunjung ke rumah kakaknya berinisial TI pada November 2022.
“Di sana Safa dicengkeram, didorong, dilempar hingga terluka dan rambutnya rontok,” kata kuasa hukum Safa Marwah, Martin Lukas Simanjuntak di kawasan Gunawarman, Jakarta, Rabu (4/10/2023).
Saat itu, Safa Marwah sebenarnya berhasil melaporkan TI ke Polsek Cempaka Putih. Namun proses hukum tidak berlanjut karena mereka sepakat untuk berdamai.
Pengaduan sebenarnya diterima, tapi ada ketenangan. Saat polisi mendekat, pelaku menangis dan meminta maaf dan ingin diberi kesempatan, kata Martin.
Saat itu, Safa berpikir, mungkin masih ada ruang untuk memaafkan atau bertaubat. Akhirnya dengan cinta, dia memaafkan, ujarnya lagi.
Ternyata perkiraan Safa Marwah salah. Ia kembali dianiaya oleh TI saat terlibat tawuran pada April dan September 2023.
Saat penganiayaan terjadi pada April 2023, Safa Marwah belum bisa melaporkannya ke polisi. Belajar dari pengalaman masa lalu, IT langsung mengamankan ponsel Safa agar tidak bisa meminta bantuan kepada siapapun.
Hingga akhirnya, setelah penganiayaan kembali terjadi pada 12 September 2023, Safa Marwah berkesempatan melapor ke polisi karena menghalangi komunikasi dengan TI. Ia langsung mendatangi Polsek Menteng untuk mengadukan perbuatan TI pada 29 September 2023 dan diproses.
“Saksi dan korban sudah diperiksa dari laporan Safa. Tinggal menunggu TI diperiksa,” kata Martin.
Kisah penganiayaan Safa Marwah yang dilakukan pacarnya menjadi viral setelah diunggah ke Instagram pada Kamis (28/9/2023). Saat itu, ia memajang foto pelipisnya yang berlumuran darah yang diklaimnya akibat ulah TI pada April 2023.
