Pahami.id – Sebagai salah satu venue Piala Dunia U17, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sudah menyiapkan pernak-perniknya.
Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya Wiwiek Widayati mengaku sudah menyiapkan logo komposit khusus untuk memeriahkan Piala Dunia U-17. Dia mengklaim hal itu telah disetujui oleh FIFA.
“Logo komposit sudah kami serahkan ke FIFA melalui LOC (komite lokal), mereka sudah menyetujuinya, tidak ada masalah. Kami juga serahkan logo komposit juga sudah ditempatkan di semua materi promosi kami,” kata Wiwiek, Selasa (3 /10/2023).
Kemudian, logo komposit tersebut akan diserahkan kepada Dinas Koperasi dan Perdagangan Usaha Kecil dan Menengah (Dinkopdag) Kota Surabaya untuk diperbanyak melalui produk UMKM lokal.
“Karena logo gabungannya tidak sama dengan maskot ya, hanya logo saja, tapi terserah Dinkopdag mau dipakai model apa,” kata Wiwiek.
Selain itu, Pemkot Surabaya juga akan memiliki maskot tersendiri sebagai tuan rumah. Wiwiek mengatakan maskot tersebut tidak sama dengan Bacuya yang digunakan FIFA.
Namun Wiwiek belum menjelaskan secara detail bentuk dan karakter maskot yang akan digunakan. Maskot tersebut sedang dalam proses desain dan akan segera diserahkan kepada Wali Kota Eri Cahyadi, kemudian diusulkan ke FIFA melalui panitia lokal.
“Hari ini teman-teman mencoba mendesain ulang maskotnya. Saya yakin, itu (maskot) adalah sesuatu yang kearifan lokal,” ujarnya.
Sementara terkait persiapan lainnya, Wiwiek memastikan seluruh perbaikan kecil di beberapa area Stadion GBT seperti toilet di tribun, pintu masuk, dan tempat parkir berjalan dengan baik.
Surabaya menjadi salah satu kota venue Piala Dunia U-17 2023. Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) akan menjadi venue pertandingan tersebut. Padahal, laga pembuka akan digelar di markas klub Persebaya.
Kontributor: Dimas Angga Perkasa
