Panjatkan Doa di Raudhah, Acha Septriasa Merasa Seperti Ada yang Peluk dan Bikin Tenang – Berita Hiburan

by

Pahami.id – Aktor Acha Septriasi dan keluarganya baru saja menunaikan umroh. Melalui Instagram, ia berbagi pengalaman spiritualnya, khususnya saat berada di Raudhah.

Raudhah merupakan sebuah tempat kecil di antara kamar Nabi yang kini menjadi makam Nabi Muhammad SAW, dan mimbar Masjid Nabawi. Jamaah umrah yang singgah di Madinah biasanya menghabiskan waktu di sana untuk menunaikan salat.

Sebelum memasuki Raudhah, Acha Septriasa terlebih dahulu mendapat instruksi dari pemandu wisata umrah yang biasa disapa Teh Abbier. Kepada Acha, Teh Abbier meminta Acha memastikan doanya di Raudha terkabul.

Katanya, percaya diri saja, harus yakin Tuhan pasti mendengar dan mengabulkan doa kita, doakan dulu diri sendiri, baru kalau sudah puas, doakan suami, anak, keluarga besar terutama orang tua dan lain-lain, tulisnya. , mengawali ceritanya, dikutip Senin (15/1/2024).

Acha Septriasa kemudian membacakan doa yang diucapkannya di sana. Ia tidak gegabah, hanya meminta kedamaian dan kecukupan dalam hidupnya.

Meski demikian, Acha Septriasa tak memungkiri kalau air matanya akan berjatuhan saat berdoa kepada Tuhan. Ia bahkan mengibaratkannya seperti seorang anak yang mengadu kepada orang tuanya.

Potongan Rambut Pendek Acha Septriasa (Instagram/@septriasaacha)

Yang keluar adalah doa, ‘Ya Tuhan, aku hanya ingin merasa tenang dan berkecukupan’. Tapi sambil terisak-isak seperti anak kecil mengadu ke ibunya, bagaimana mungkin dia tidak mencapai apa-apa, ”ujarnya.

Ada momen yang membuat Acha Septriasi takjub saat berdoa. Ibu satu anak ini merasa seperti ada yang memeluknya. Pelukan itu pun membuatnya merasa aman dan lega.

“Ya Allah, saat itu di depan makam Nabi Muhammad SAW, aku merasa seperti ada udara dingin yang memelukku, seolah dalam imajinasiku, aku selamat, ada orang suci yang mendengar keluh kesahku sebagai seorang hamba, siapa yang tidak tahu harus kemana,” ujarnya. .

Energi yang dirasakan Acha Septriasa juga luar biasa. Bisa dikatakan, kata dia, baru pertama kali ia merasa sangat lega, seolah tak ada beban dalam hidupnya.

“Ya Tuhan, energinya luar biasa. Baru saat itulah saya merasa baik-baik saja, menangis dan mengeluh dan saya merasa kurang kuat,” ujarnya.

Usai salat, Acha Septriasi meninggalkan Raudhah. Sekali lagi dia menegaskan bahwa dia sangat lega dan bahagia, bahkan dia membandingkannya dengan kencan pertama.

“Setelah Dara ada, hatiku lega, pengakuan pun tiba, rasa syukur pun tiba, keinginan dunia dan akhirat tercurah, Raudha keluar dengan senyuman, bahagia. Seperti setelah kencan pertama,” dia berkata.

Sebuah keajaiban terjadi setelah Acha Septriasa pergi dari sana. Karena dia tidak minum, dia merasa sangat haus.

Acha pun berencana membeli minuman di warung tersebut. Namun saat dia berkata bahwa dia haus, keajaiban terjadi.

“Tiba-tiba ada anak umur 15 tahun menawari saya es krim, rasanya enak sekali,” ujarnya.

“Ya Tuhan, Rabi. Tuhan menutup malamku di Madinah dengan manis, dengan harapan yang tulus dan tenang. Saat aku kembali ke rumah, Engkau mengisi tenggorokanku yang haus bukan dengan air melainkan dengan susu manis manis seperti makanan penutup. Terima kasih Tuhan, Engkau Yang Maha Penyayang. dan penuh kasih sayang,” tulis Acha menutup cerita ini.