Pahami.id – Timnas Indonesia mengawali Piala Asia 2023 dengan hasil tipis, kalah 1-3 dari Irak pada laga pertama Grup D.
Laga ini sangat penting bagi keduanya karena tiga poin yang diperebutkan akan mempengaruhi peluang mereka untuk lolos ke babak 16 besar.
Meski menghadapi Irak yang berada di peringkat 63, anak asuh Shin Tae-yong harus bertekuk lutut. Berikut tiga poin penting dari kekalahan tersebut yang dirangkum Pahami.id.
1. Kesalahan individu masih terjadi
Penilaian atas kekalahan Timnas Indonesia menyoroti perlunya mengurangi kesalahan individu, seperti yang terjadi pada laga melawan Irak.
Misalnya, kesalahan penguasaan bola yang dilakukan Marcelino menghasilkan gol pertama Irak, dan hilangnya bola oleh Jordi Amat membuka serangan balik yang berbahaya.
Menghadapi tim Piala Asia yang tajam, diperlukan peningkatan kedisiplinan agar kesalahan kecil tidak berakibat fatal.
2. Saya ingin bergegas
Pada laga tersebut terlihat kelemahan Timnas Indonesia adalah kurang sabar dan tergesa-gesa.
Meski mengandalkan serangan balik, skuad Garuda kerap terburu-buru mengoper bola sehingga menghentikan momentum positif serangan balik.
Jika hal ini diperbaiki, serangan balik Timnas Indonesia bisa lebih efektif dan mengancam.
3. Bola mudah hilang
Dalam pertandingannya, Timnas Indonesia kerap kehilangan bola akibat tekanan kuat dari lawan. Timnas kesulitan menghadapi strategi ini, dan karena Vietnam dan Jepang juga menggunakan tekanan, maka diperlukan perbaikan dalam menghadapi tekanan lawan.
Hasil pertandingan timnas Indonesia vs Irak
Skuad Indonesia dikalahkan Irak 1-3 pada laga pertama Grup D Piala Asia 2023 di Stadion Ahmad bin Ali, Al-Rayyan, Qatar, Senin (15/1/2024) sore WIB. Salah satu gol Irak menjadi kontroversial karena dalam tayangan ulang terlihat offside.
Gol Irak dicetak oleh Mohanad Ali (17′), Osama Rashid (45+7), dan Aymen Hussein (75′). Sedangkan Marcelino Ferdinand mencetak gol untuk timnas Indonesia pada menit ke-37.
Berikutnya Timnas Indonesia akan menghadapi Vietnam pada 19 Januari 2024. Sedangkan Irak akan menghadapi tim kuat Jepang.
Pertandingan berlangsung sengit. Timnas Indonesia tak hanya bertahan, namun mampu memberikan perlawanan.
Pada menit ketiga gawang Timnas Indonesia terancam lewat tendangan bebas Irak. Beruntung sundulan Ali Jasim masih melambung ke sisi kiri.
Peluang emas didapat Timnas Indonesia pada menit kelima. Berawal dari lemparan jauh Pratama Arhan, tembakan Marcelino Ferdinand membentur mistar gawang.
Setelah itu, timnas Indonesia lebih banyak bertahan. Justin Hubner Cs cukup sukses membuat gawang tim Merah Putih lebih aman.
Pada menit ke-16 Irak akhirnya mencetak gol. Berawal dari kesalahan Marcelino Ferdinand, Mohanad Ali tak terbendung. Melewati Justin Hubner dan Elkan Baggott, tendangan Ali tak mampu diantisipasi Ernando Ari. Skor 1-0.
Timnas Indonesia berusaha keluar dari tekanan. Defisit 0-1 memaksa Marcelino Ferdinand Cs menggempur gawang Irak.
Pada menit ke-25, Timnas Indonesia mendapatkan peluang yang sangat bagus. Yakob Sayuri yang mendapat bola mengirimkannya ke Rafael Struick. Sayangnya, Rafael tidak bisa memanfaatkannya untuk mencetak gol.
Timnas Indonesia akhirnya mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-37. Yakob Sayuri bermain sangat manis, berhasil melewati pemain Irak tersebut. Marcelino Ferdinand yang menerima bola berhasil mencatatkan namanya di papan skor. seri 1-1!
Kedua tim masih berusaha mencetak gol lagi. Namun hingga turun minum, skor tetap bertahan 1-1.
Timnas Indonesia bermain buruk di awal babak kedua. Tak lama kemudian, gawang Garuda kembali kebobolan, untungnya dianggap offside setelah pemeriksaan VAR.
Pertandingan paruh kedua masih berjalan intens. Timnas Indonesia dan Irak saling bertukar serangan hingga mencetak gol, khususnya skuad Garuda.
Irak nampaknya bermain lebih santai. Ini menjadi peluang bagi Timnas Indonesia untuk memberikan tekanan, namun akan sulit membongkar pertahanan Irak.
Pada menit ke-75, Timnas Indonesia kembali kebobolan. Aymen Hussein yang mendapat umpan berhasil memenangkan pertarungan dengan Rizky Ridho. Tanpa berlama-lama, Aymen langsung melepaskan tendangan keras ke arah gawang Ernando. Skor 1-3!
Timnas Indonesia terus memberikan tekanan untuk memperkecil ketertinggalan. Sayangnya, Rafael Struick dan kawan-kawan kesulitan menjebol pertahanan lawan.
Usai percobaan, tidak ada lagi gol yang tercipta hingga peluit tanda berakhirnya pertandingan dibunyikan. Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Irak dengan skor 1-3.
Kontributor: Imadudin Robani Adam