Pahami.id – Pandji Pragiwaksono mengaku belum memutuskan calon presiden dan wakil presiden yang akan dipilihnya pada Pemilu 2024 Februari mendatang. Dia masih ingin melakukannya pantang.
Tergantung (siapa yang menang), kemungkinan besar rakyat saya golput selama ini, kata Pandji di YouTube, dr. Richard Lee, MARS yang tayang pada Senin (22/1/2024).
“Saya tidak melihat sesuatu yang baik di depan mata saya,” lanjutnya.
Saat ditanya soal fatwa MUI yang melarang pantangan, Pandji Pragiwaksono punya pendapat berbeda. Menurut Pandji, memilih sebenarnya bisa menjadi keputusan yang salah.
“Memilih salah, memilih salah, abstain benar, kalau masyarakat memilih karena hanya mengikuti,” tegas Pandji Pragiwaksono.
Pendapat Pandji Pragiwaksono didasarkan pada tingkat korupsi di DPR yang belum menurun. Menurut Pandji, semua itu terjadi karena masyarakat hanya memilih.
“Salah memilih kalau dia tidak tahu siapa yang dia pilih. Boleh abstain, kalau dia tahu segalanya, dan dia tidak bersedia memberikan suaranya kepada siapa pun,” kata Pandji.
Meski demikian, Pandji Pragiwaksono juga menegaskan tak menyerukan pantangan. “Aku akan segera masuk penjara lagi,” candanya.
Alasan Pandji Pragiwaksono abstain karena tidak dapat menemukan alasan untuk memilih salah satu pasangan calon. Di sisi lain, Pandji sebenarnya punya alasan tak bisa memilih semua pasangan calon.
Pasangan Calon 01, Anies Baswedan dan Cak Imin, tidak akan dipilih oleh Pandji Pragiwaksono karena tidak ingin meneruskan tradisi Gubernur sebagai batu loncatan menjadi Presiden.
“Kalau Anies menang, masyarakat akan tetap menggunakan jabatan Gubernur untuk membantu memulai dan kita tidak punya Gubernur yang bisa menyelesaikan dua periode,” kata Pandji.
Seperti diketahui, Presiden Jokowi pernah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Sementara itu, kekecewaan Pandji Pragiwaksono terhadap paslon 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming terkait dengan ‘politik dinasti’.
“Paslon 02 karena cara yang dilakukan Pak Jokowi untuk memajukan ini sangat buruk. Ini cara membangun dinasti,” sambung Pandji merujuk pada status Gibran Rakabuming sebagai putra sulung Presiden Jokowi.
Pada akhirnya Paslon 03 yaitu Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menjadi penyebab bayangan Megawati Soekarnoputri sebagai Pimpinan Umum PDIP. Pandji Pragiwaksono tak ingin Presiden lain dihina seperti Jokowi.
“Saya tidak ingin 03 menang karena capek melihat Presiden diperlakukan sembarangan oleh Puan Mega,” ujarnya. Bagaimana menurutmu?
Kontributor: Neressa Prahastiwi