Mengenal Kembali Polemik Lahan Ponpes Megamendung Lokasi Pemakaman Istri Habib Rizieq – Berita Jatim

by
Mengenal Kembali Polemik Lahan Ponpes Megamendung Lokasi Pemakaman Istri Habib Rizieq

Pahami.id – Syarifah Fadlun, istri Habib Rizieq, akan dimakamkan di Markas Besar Syariah, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pagi ini, Minggu (17/12/2023).

Berdasarkan informasi yang diperoleh Pahami.id, istri Habib Rizieq, Syarifah Fadlun, meninggal dunia karena penyakit yang dideritanya pada Sabtu (16/12/2023). Kabar ini tentu saja menjadi perhatian publik.

Sebagai informasi, Pondok Pesantren Kantor Pusat Syariah Megamendung Bogor mengalami polemik yang sangat tidak biasa di penghujung tahun 2020.

Karena disebut-sebut milik pemerintah (PTPN), tanah tersebut kemudian dijadikan tempat pemakaman 6 anggota FPI menyusul insiden penembakan dengan polisi di KM 50 Jakarta.

Kini SuaraJatim akan meninjau kembali sebentar lahan pondok milik Habib Rizieq.

Mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (AHER) dan mantan Bupati Bogor Rachmat Yasin (RY) menyebut Habib Rizieq terlibat saat pengusulan terkait tanah PTPN di Megamendung, Puncak Bogor, Jawa Barat.

Mantan pentolan Barisan Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab mengaku menerima usulan lahan di Megamendung dari beberapa pejabat di tingkat mukim hingga Gubernur.

Menurut Habib Rizieq, rekomendasi pertamanya didapat dari Ahmad Heryawan yang saat itu masih menjabat Gubernur Jabar dari PKS.

Tak hanya itu, Camat Megamendung dan Rachmat Yasin, mantan Bupati Bogor, juga memberikan izin pembangunan Pondok Pesantren Markaz Syariah di Megamendung, Bogor.

Seperti diketahui, PTPN VIII sebelumnya menggugat Habib Rizieq karena menggarap lahan tersebut tanpa meminta izin. PTPN meminta lahan tersebut dikembalikan.

Dalam sidang perkara publik Petamburan dan Megamendung kemarin, Habib Rizieq Shihab yang bertindak sebagai terdakwa menyatakan, pembangunan Pondok Pesantren Markaz Syariah sudah mendapat izin dari pejabat setempat.

Saat itu, menurut Rizieq, Ahmad Heryawan, politikus Partai PKS menjadi Gubernur Jawa Barat dan Rahmat Yasin menjadi Bupati Bogor.

Dalam sidang yang menghadirkan saksi terkait kasus overcrowding Megamendung, Camat Megamendung Hendi Rismawan mengatakan, belum pernah ada tamu dari pihak Pondok Pesantren Habib Rizieq Shihab terkait peletakan batu pertama pesantren tersebut.

Mohon maaf Pak Sipir, selama ini pihak ponpes tidak berkomunikasi dengan Sipir, kata Habib Rizieq Shihab seperti dikutip Terkini.id – jaringan Pahami.id, Selasa (20/4). /2021).

Diketahui, kedatangan Habib Rizieq Shihab ke Megamendung dalam rangka peletakan batu pertama Pondok Pesantren Markaz Syariah. Dijelaskannya, pesantren asuhannya ini didirikan pada tahun 2013.

“Saat itu ketua mukimnya sudah menjabat atau belum,” tanya Habib Rizieq Shihab.

“Belum, saya baru menjabat pada 19 September 2019,” jawab Camat Megamendung.

Rizieq mengatakan, karena tahun 2020 berada dalam situasi pandemi, pihaknya tidak bisa menggelar silaturahmi.

“Anda bertugas di sana karena ketua mukim bertugas pada tahun 2019 dan 2020 saat pandemi, dan pesantren hingga saat ini masih belum bisa terhubung dengan mukim. saya ingin menyampaikan. Bukan karena gubuknya tidak punya etika, tapi situasi dia baru jadi ketua mukim,” ujarnya.

Menurutnya, pembangunan Pondok Pesantren Pertanian Markaz Syariah telah mendapat izin dari Gubernur Jawa Barat dan Bupati Bogor.

Oleh karena itu, dalam melakukan groundbreaking yang merupakan acara internal, tidak diperlukan izin.

“Kami tidak berani membangun pesantren tanpa izin mukim, bahkan kami mendapat usulan dari ketua mukim lama, Encik Rahmat Yasin sebelum Puan Ade Yasin. Kami juga mendapat rekomendasi dari Gubernur. Ahmad Heryawan,” tegasnya.