Pahami.id – Kreator konten sekaligus pecinta hewan Audrey King of the Jungle tak masalah dengan Alshad Ahmad yang kerap mengajak manusia untuk berinteraksi dengan Harimau Benggala peliharaannya. Tentu saja ada alasan di baliknya.
Sebagai pecinta hewan, Audrey King of the Jungle bercita-cita untuk membangun kebun binatang atau lembaga konservasi sendiri. Alasannya karena dia ingin orang-orang tak lagi takut dengan hewan liar.
Menurutnya, alasan Alshad Ahmad sering mengajak orang untuk bertemu dengan hewan-hewan liar miliknya agar mereka terbiasa dengan manusia.
“Kenapa Alshad sering bawa orang ke rumahnya dia? Buat main sama harimaunya. Sejujurnya itu nggak jelek, lho. Kenapa?” ujarnya dikutip dari kanal YouTube Nalar TV, Sabtu (5/8/2023).
Karena Harimau Benggala milik Alshad Ahmad bukan berasal dari hutan, mereka harus mematuhi manusia.
“Ini kan harimaunya udah dipelihara di konservasi, bukan harimau yang dilepas ke hutan. Beda, kan? Berarti dia seumur hidupnya harus bisa mematuhi manusia, jangan sampai kita dicokot (digigit), mati dong,” kata Audrey.
“Kenapa begitu? Karena kalau dibawa ke dokter, masa iya dokternya dicokot mati ya, kan? Ada cara lain, tembak bius. Tapi kan itu cara terakhir, sebenarnya kalau masalah vaksin, cuman cup, terus selesai,” tutur lebih lanjut.
Audrey kembali menegaskan bahwa sepupu Raffi Ahmad tersebut sering membuat konten harimau dengan manusia agar mereka terbiasa.
“Jadi, si Alshad ini bawa-bawa orang ke rumahnya supaya harimaunya terbiasa dengan kehadiran orang baru,” kata konten kreator berusia 31 tahun itu.
“Gue kan orang baru nih, kadang sering dibawa ke kebun binatang atau lembaga konservasinya untuk berinteraksi dengan harimaunya, sekalian ngasih dia pengalaman baru, enrichment, sekaligus gue ngelatih si harimaunya supaya bisa akrab dengan orang baru,” ujarnya lagi.
Sebelumnya Alshad Ahmad ramai dihujat terkait kematian bayi harimaunya yang bernama Cenora. Warganet menyalahkan Alshad karena sering mengajak manusia untuk berinteraksi dengan hewan-hewan liar miliknya.
Kontributor : Chusnul Chotimah