Lereng Semeru Diterjang Banjir Lahar Dingin dan Longsor, Sejumlah Jembatan di Lumajang Terputus – Berita Jatim

by
Lereng Semeru Diterjang Banjir Lahar Dingin dan Longsor, Sejumlah Jembatan di Lumajang Terputus

Pahami.id –
Lereng Gunung Semeru kembali dilanda bencana. Banjir lahar dingin dan longsor melanda kawasan itu, Jumat (7/7/2023).

Viral di media sosial, banjir lahar dingin melanda Cindipuro, Lumajang. Jembatan gantung Sungai Regoyo dan jembatan penghubung antara Kabupaten Lumajang dan Malang dikabarkan putus.

Kapolsek Pasirian, Agus Sugiharto membenarkan jembatan gantung Kali Regoyo jebol. “Di jembatan Sungai Regoyo Gondoruso terlihat debit air semakin besar hingga meluap di atas jembatan,” katanya seperti dikutip Antara, Jumat.

Pihaknya telah mengeluarkan larangan agar masyarakat tidak melintas karena potensi terjadinya lahar dingin Gunung Semeru.

“Kendaraan roda 2 dan 4 kami larang melintas, masih hujan dengan intensitas sedang,” ujarnya.

Banjir lahar dingin juga terjadi di jalur Curah Hujan Kobokan dengan debit yang relatif deras.

Tak hanya banjir lahar dingin, longsor juga terjadi di beberapa titik di Lumajang.

Data BPBD Lumajang menyebutkan longsor terparah terjadi di jalur Zero Picket, tepatnya di KM 58 Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro.

Material longsor menutup akses penghubung antara Kabupaten Lumajang dan Malang. BPBD Lumajang meminta agar kendaraan roda empat dan roda dua tidak melintas terlebih dahulu.

“Longsor terjadi di sekitar Jembatan Perak tepatnya KM 58. Kendaraan roda dua dan empat tidak bisa lewat,” kata Tim Pusdalops BPBD Kabupaten Lumajang, Nur Cahyo.

Dia mengungkapkan, saat ini petugas dibantu Dishub, Satpol PP, TNI-Polri dan sejumlah relawan sedang menangani longsor di kawasan tersebut.

“Sampai saat ini masih terjadi longsor, tanah masih labil, kita masih menunggu kondisi yang memungkinkan,” ujarnya.

Longsor juga dilaporkan terjadi di Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang. Tiga orang yang masih satu keluarga dilaporkan meninggal dunia. (Di antara)