Lantik 505 Pejabat Administrator dan Pengawas,Gubernur Khofifah Tekankan Core Values ASN Ber-AKHLAK dan Berintegritas – Berita Jatim

by
Lantik 505 Pejabat Administrator dan Pengawas,Gubernur Khofifah Tekankan Core Values ASN Ber-AKHLAK dan Berintegritas

Pahami.id – Pejabat di jajaran Pemprov Jatim diminta untuk selalu menjaga keutuhan dan memberikan pengabdian yang terbaik sesuai dengan core value ASN yaitu ‘moralitas’ yaitu berorientasi pada pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif. .

Demikian disampaikan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat melantik 505 Pejabat Pengurus (Eselon III) dan Pejabat Pengawas (Eselon IV) di lingkungan Pemprov Jatim, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (10/5). . /2023) petang.

“Apa yang Anda katakan sebelumnya dalam sumpah/janji Anda adalah untuk menjaga integritas. Bagaimana dengan integritas sebagai ASN dan sebagai keluarga besar Pemprov Jatim. Ini semua harus kita lestarikan dan terus kita bangun, termasuk memberikan dedikasi terbaik sebagai core value ASN ‘Beraktivitas’,” ujarnya.

Ada 222 Pejabat Administrasi dan 283 Pejabat Pengawas. Penunjukan ini dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor: 821.2/1845/204/2023 tanggal 9 Mei 2023.

Turut hadir dalam peresmian tersebut Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, Sekda Jatim Adhy Karyono, serta pimpinan OPD di lingkungan Pemprov Jatim.

Khofifah mengatakan, core value ASN ‘Be-AKHLAK’ mengandung nilai-nilai yang harus dijadikan acuan dalam menjalankan tugas di semua lini dan jabatan.

“Bagaimana kita service-oriented, dan mampu melakukan proses adaptasi dan kolaborasi. Bagaimana menjaga kesetiaan, kemudian menjaga keharmonisan dan menjaga tanggung jawab. Ini yang harus kita jaga dalam jabatan apapun yang mendapat mandat sesuai Surat Perintah Gubernur,” ujarnya.

Menurutnya, pelantikan ini merupakan bagian dari penyegaran dan pengisian kekosongan jabatan Pembina dan Pengawas, baik karena pensiun, meninggal dunia, berhenti bekerja, pindah unit kerja atau pindah jabatan menjadi pejabat fungsional. Oleh karena itu, pelantikan ini merupakan bagian dari kebutuhan organisasi agar roda pemerintahan dapat berjalan dengan baik.

“Proses rotasi dan mutasi merupakan bagian dari seorang abdi negara yang harus siap mengemban tugas di manapun. Untuk terus dapat memberikan dedikasi yang terbaik dalam melayani masyarakat dan memajukan Jawa Timur dan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujarnya.

Gubernur Khofifah juga berpesan terkait tantangan global yang berdampak pada level regional dan lokal. Khofifah berharap para pengurus dan petugas pengawas terus berinovasi dan melakukan terobosan-terobosan baru, beradaptasi dengan segala perubahan yang terjadi.

Hal ini sangat penting mengingat saat ini ekosistem global sangat berpengaruh terhadap ekosistem nasional, berdampak langsung terhadap ekosistem regional, dan berpengaruh terhadap ekosistem lokal.

Misalnya, Perang Rusia dan Ukraina memengaruhi pasokan fosfat, yang merupakan komponen penting yang dibutuhkan dalam proses pembuatan pupuk. Dimana pupuk sangat dibutuhkan oleh petani Indonesia termasuk petani di Jawa Timur.

“Hal ini menggambarkan bagaimana dinamika global secara langsung mempengaruhi dinamika nasional, regional, dan lokal. Yang mengkhawatirkan dunia dan Indonesia saat ini adalah krisis pangan, energi, dan ekonomi, sehingga pada saat yang sama kita harus memperhatikan semua posisi dan posisi,” ujarnya.

“Untuk itu mari kita terus maksimalkan semua sinergi dan kerjasama. Karena tidak ada kesuksesan yang diraih sendiri, setiap kesuksesan dapat diraih dengan bekerja sama dan saling membantu. Membangun komunikasi yang baik dengan atasan dan bawahan. Dengan komunikasi yang efektif, saya berharap akan terjalin kerjasama yang solid sehingga semua dapat menghadapi permasalahan yang semakin kompleks di era modern saat ini,” lanjutnya.

Pada akhirnya, Khofifah meminta kepada Ketua OPD untuk memastikan petugas tata usaha dan pengawas di OPD segera mengikuti diklat kepemimpinan sesuai dengan kompetensi yang dipersyaratkan, baik diklat kepemimpinan bagi aparatur tata usaha maupun pengawas, sehingga kompetensi yang dibutuhkan untuk jabatan yang dipegang. telah diverifikasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melantik 505 Pejabat Administrasi dan Pengawas. (Dok: Pemprov Jatim)

“Selamat bekerja, semoga Tuhan memberi kita semua kesehatan, kekuatan, keselamatan, kesuksesan dan keberkahan. Termasuk menjaga integritas pribadi dan kelembagaan,” pungkasnya.