Pahami.id – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi santai menjawab kode yang mendorongnya mencalonkan diri sebagai calon gubernur Jawa Timur (Jatim) yang ramai sejak kemarin.
Dia menegaskan, sama sekali tidak memikirkan tentang Pilihan Gubernur, Pilihan Walikota, atau yang lainnya. Meski di sisi lain elektabilitasnya dalam survei juga bisa dikatakan cukup tinggi.
Sebaliknya, ia mengutip pesan mendiang ayahnya, Urip Suwondo, yang meninggal beberapa hari lalu. Menurutnya, ruh tersebut diperintahkan untuk terus beramal untuk menerangi kuburnya.
“Saya tidak memikirkan pemilihan gubernur, pemilihan walikota dan pil lainnya. Seperti pesan almarhum ayah saya, berbuat baiklah untuk rakyat agar apa yang saya lakukan dapat menerangi makam ayah saya. Maka sekarang saya berjuang untuk bagaimana masyarakat Surabaya bisa bahagia dan damai,” kata Eri Cahyadi, kemarin usai acara HUT PDIP Jatim, Kamis (26/1/2023).
Sebelumnya, dalam acara HUT ke-50 PDI Perjuangan di kantor DPD Jatim, Eri Cahyadi didoakan mantan PBNU Ketum Said Aqil Siradj menjadi calon Gubernur Jatim dan menang. Doa ini dibacakan oleh kader yang hadir saat itu.
“Saya percaya takdir. Takdir menentukan. Takdir Tuhan yang tahu. Yang saya lakukan saat ini masih fokus pada masyarakat Surabaya,” ujarnya.
“Kandani tidak peduli dengan pemilihan gubernur (sudah saya katakan, tidak ada pemilihan gubernur),” katanya sambil berjalan pergi.
Meski sudah didoakan, Eri tetap ingin fokus membangun Kota Pahlawan. Dalam kesempatan itu, Eri menegaskan tak memikirkan hal lain, meski saat survei elektabilitasnya cukup tinggi, bahkan mengungguli Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak.
Sebelumnya, kode dukungan Eri Cahyadi sempat menjadi tokoh penting dalam HUT PDI Perjuangan di Jawa Timur. Kiai Said mendoakan agar Eri maju menjadi Gubernur Jawa Timur dan menang.
“Saya doakan Eri Cahyadi jadi calon gubernur dan menang,” kata Kiai Said yang langsung disambut tepuk tangan jemaah istigasah yang hadir.
Doa Kiai Said mendapat tepuk tangan meriah dari kader PDIP yang hadir dalam acara tersebut. Mereka langsung bersorak dan sepakat bersama.
“Amin. Betul,” kata salah satu kader PDIP yang hadir.
Momen ini pun membuat elit PDIP Jatim tersenyum. Tidak ada penolakan. Termasuk pejabat partai tingkat kabupaten dan kota. Bahkan seorang kepala daerah pun tampak mengacungkan jempol.
Kode lain memberi tumpeng pertama untuk istighosah. Tumpeng ini dipersembahkan kepada salah satu kader partai yang luar biasa, berprestasi dan hebat.
Ternyata yang dimaksud adalah Eri Cahyadi. Tumpeng diserahkan langsung oleh Ketua DPD PDIP Kusnadi. Melihat Eri mendapatkan potongan tumpeng pertama, ratusan kader PDI Perjuangan bertepuk tangan dan mengacungkan jempol.
Kontributor: Dimas Angga Perkasa
