Kisah Cinta Segitiga Berujung Maut di Sampang, Pelakor Bacok Istri Selingkuhannya – Berita Jatim

by
Kisah Cinta Segitiga Berujung Maut di Sampang, Pelakor Bacok Istri Selingkuhannya

Pahami.id – Kisah cinta tiga arah yang berakhir dengan kematian terjadi di Sampang. Seorang remaja putri berinisial F ditangkap polisi setelah terbukti menganiaya hingga tewas seorang perempuan berinisial S (30), warga Dusun Lorpolor, Kampung Karang Gayam, Kecamatan Omben.

Motifnya terungkap setelah Polres Sampang menangkap pelaku. Kasat Reskrim Polres Sampang AKP Sigit Nursiyo Dwiyogo mengatakan, motifnya adalah cinta segitiga.

Motifnya cinta segitiga, hubungan F dengan suami S, ujarnya seperti dikutip Beritajatim.com–rekan media Pahami.id, Selasa (16/1/2024).

Berdasarkan penjelasan Sigit, pelaku ini telah menjalin hubungan gelap dengan suami korban selama 2 tahun. Rupanya, F sempat pingsan saat mendengar suami korban berencana mengakhiri hubungannya.

Suami korban berencana pindah ke Surabaya bersama istrinya untuk membuka usaha dan mengakhiri hubungan gelap dengan pelaku. Mendengar kabar tersebut, pelaku memutuskan untuk membunuh istri selingkuhnya, ujarnya.

Menariknya, Sigit mengungkap pelaku sempat mendatangi rumah korban. Pelaku juga memberikan bukti untuk menipu pejabat.

Namun polisi akhirnya berhasil mengungkap kasus tersebut dan menangkap pelakunya.

Akibat perbuatannya, selingkuhan suami korban dijerat dengan Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 dan Pasal 351 KUHP tentang tindak pidana pembunuhan dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara atau hukuman mati. . penalti,” ujarnya.

Sebelumnya, penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia terjadi sekitar pukul 03.30 WIB, Selasa (9/1/2024) pagi.

Kapolsek Omben, AKP Budi Nugroho mengatakan, korban sempat dibawa ke Puskesmas, namun nyawanya tidak tertolong.

Korban mengalami luka tusuk sepanjang 25 cm di lengan kanan, 8 cm di paha kanan, 10 cm di lutut belakang, 7 cm di pergelangan tangan kiri, 7 cm di depan betis kiri, tembus ke belakang. bagian samping dan belakang paha,” ujarnya.

Berdasarkan keterangan saksi berinisial R dan saudara laki-laki korban, dijelaskan bahwa saat kejadian, saudara ipar korban berhuruf H yang tinggal satu rumah dengan korban terbangun. dari tidur. ingin berwudhu untuk sholat subuh.

Saat itulah orang tak dikenal masuk melalui pintu samping rumah dan melanjutkan ke kamar korban. Terjadi keributan yang membangunkan saudara korban, R.

Saking kagetnya, korban berlumuran darah dan terdapat beberapa luka. Pelaku dikejar namun tidak berhasil.

Saat kejadian naas itu terjadi, suami korban sedang dalam perjalanan menuju Surabaya.