Pahami.id – Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengklaim hingga 15 Desember 2023, harga bahan pokok premium dan sederhana di Jatim akan tetap menjadi yang terendah alias termurah di Pulau Jawa jika dibandingkan provinsi lain.
Namun, diakui Khofifah, pengendalian tambahan tetap perlu dilakukan agar daya dukung dan daya beli masyarakat tetap terjangkau.
Namun pengendalian ekstra tetap harus kita lakukan agar daya dukung dan daya beli masyarakat tetap terjangkau, kata Khofifah saat meninjau pasar murah di Pendopo Aryo Situbondo, Jawa Timur, dikutip dari ANTARA Selasa (17/12/2023). ).
Pasar murah yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Situbondo bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur ini menyediakan kebutuhan pokok bagi masyarakat setempat.
Berbagai sembako mulai dari 10 ton beras, 500 kilogram gula pasir, dan 500 liter minyak goreng, seluruh kebutuhan pokok tersebut dijual di bawah harga pasar.
Menurut Khofifah, pasar murah merupakan upaya menunjang daya beli masyarakat terhadap kebutuhan pokok yang harganya terus menanjak atau melampaui harga eceran tertinggi (HET).
Kata dia, setiap menjelang hari raya nasional dan hari keagamaan, harga-harga kebutuhan pokok biasanya berfluktuasi.
“Pasar murah selalu kita adakan. Sejak 1 September 2023 sampai saat ini sudah ada 83 titik yang menggelar pasar murah,” kata Khofifah.
Ia berharap melalui harga yang wajar, gizi anak, khususnya bayi dan ibu hamil, dapat terpenuhi.
“Di setiap titik (pasar murah) kami selalu membagikan telur kepada anak-anak dan ibu hamil. Harapannya tentunya dapat meningkatkan dukungan gizi kepada anak-anak, khususnya anak-anak dan ibu hamil,” kata Khofifah.
Data yang diperoleh menunjukkan, di pasar murah harga beras medium dijual Rp 10.500 per kilogram, gula pasir Rp 15.000 per kilogram, dan minyak goreng Rp 14.000 per liter.
