Keputusan Punya Anak, Keputusan Aku – Berita Hiburan

by

Pahami.id – Cinta Laura Ternyata ada prinsip yang harus dipatuhi suami setelah menikah. Menghadiri acara bincang-bincang di kawasan Sarinah, Jakarta, Minggu (3/3/2024), Cinta menyatakan harus mengendalikan diri dalam acara baby.

“Keputusan sudah diambil anak adalah keputusan gadis itu. Iya, aku setuju,” kata Cinta Laura.

Cinta Laura punya beberapa pertimbangan mengenai hal ini. Pertama, Cinta ingin para pria memahami bahwa proses hamil dan melahirkan bukanlah fase yang membahagiakan bagi wanita.

Cinta Laura dan Natasha Wilona di kawasan Sarinah, Jakarta, Minggu (3/3/2024). [Pahami.id/Adiyoga Priyambodo]

Ujung-ujungnya yang merasakan sakit, yang hamil, yang melahirkan itu perempuan, jelas Cinta Laura.

Kedua, Cinta Laura adalah tipe orang yang tidak suka melakukan sesuatu yang membuat dirinya tidak nyaman.

“Aku tidak mau dipaksa melakukan sesuatu yang membuatku tidak nyaman,” jelas Cinta Laura.

Cinta Laura bahkan bisa membatalkan rencana menikahi seseorang jika tidak tercapai kesepakatan terkait program anak sebelum turun ke pelaminan.

Hal-hal seperti itu sebaiknya dibicarakan dengan pasangan sejak awal sebelum menikah. Jadi jangan sampai terjadi pertengkaran besar setelah memasuki fase selanjutnya, kata Cinta Laura.

Cinta Laura dan Natasha Wilona di kawasan Sarinah, Jakarta, Minggu (3/3/2024). [Pahami.id/Adiyoga Priyambodo]
Cinta Laura dan Natasha Wilona di kawasan Sarinah, Jakarta, Minggu (3/3/2024). [Pahami.id/Adiyoga Priyambodo]

Tidak ada kriteria khusus untuk menjadi pasangan hidup Cinta Laura. Yang terpenting bagi Cinta adalah pria yang akan menjadi pasangan hidupnya mempunyai kemampuan untuk menghormati prinsip pasangannya.

Jadi cukup dari segi kepribadian, kedewasaan dan tentunya dari segi kecerdasan, jelas Cinta Laura dalam sesi wawancara.

Sayangnya, Cinta Laura masih enggan membeberkan kapan dirinya akan mulai serius memikirkan rencana pernikahannya. Hal-hal seperti itu bersifat pribadi dan Cinta merasa tak perlu membeberkannya ke publik.