Pahami.id – Dalam jaringan Hari Santri, sebanyak 80 pejuang Pagar Nusa akan menerima dan mengikuti ijazah kubro pada Minggu (22/10/2023).
Rencananya Presiden Joko Widodo akan menyaksikan langsung acara tersebut di Padang Jala Krida Mandala Surabaya.
“Kami mengundang 25 ribu pendekar pedang untuk memeriahkan ijazah kubro dan pelantikan pimpinan pusat Pagar Nusa,” kata Ketua Umum Pagar Nusa Gus Nabil Harun, Kamis (19/10/2023).
Bukan tanpa alasan, Surabaya dipilih karena sejarahnya dalam perjuangan rakyat Indonesia melawan pasukan NICA yang mendarat di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
Jadi ketika resolusi jihad dikeluarkan KH Hasyim Asyari pada 22 Oktober, maka masyarakat, umat Islam dalam radius 900 KM, Fardu Ain wajib ikut perang di Surabaya, jelasnya.
“Memang tangan tidak bisa, makanya santri diberi ijazah, diberi rezeki kiai berupa doa wirid dan lain sebagainya sebagai bentuk pembelaan diri saat berperang, dan alhamdulillah kita meraih kemenangan saat itu, ” dia menambahkan.
Selain itu, pemilihan lokasi di kawasan Bumimoro yang juga dekat dengan Pelabuhan Tanjung Perak mengingatkan para mahasiswa akan perjuangannya melawan tentara NICA.
“Tentara NICA dan sekutunya mendarat terlebih dahulu di pelabuhan. Sehingga masyarakat dan mahasiswa kesulitan mengusir mereka,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Diploma Kubro Letjen TNI (Purn) Ganip Warsito mengungkapkan pelaksanaan Diploma Kubro sudah siap.
Tim Inti (Pasti) dari Pagar Nusa bersama TNI/Polri akan melakukan pengamanan selama acara berlangsung.
“Beberapa hari terakhir ini kami sudah melakukan koordinasi dengan aparat keamanan mulai dari TNI/Polri hingga Pemda dan pemangku kepentingan terkait, demi kelanjutan ijazah Kubro ini,” kata Letjen Ganip.
Dalam acara Kubro Diploma juga akan ditampilkan koreografi pencak silat Pagar Nusa. Sebanyak 99 pendekar telah berlatih dan akan memperagakan koreografi tersebut di hadapan Presiden Jokowi.
Kontributor: Dimas Angga Perkasa