Pahami.id – Kebakaran melanda kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) selama dua hari terakhir.
Balai Besar TNBTS telah menerjunkan tim gabungan untuk mengendalikan kebakaran hutan.
“Ada kurang lebih 26 personel gabungan dikerahkan untuk menertibkan dan memadamkan api,” kata Kepala Seksi Tata Usaha TNBTS Kantor Pusat Septi Eka Wardhani dikutip dari Antara, Sabtu (19/8/2023).
Dia mengatakan, ada beberapa titik panas dalam dua hari terakhir. Berdasarkan pantauan Sistem Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (SiPongi), ditemukan titik panas di blok Oro-Oro Ombo di bawah puncak Gunung Semeru pada Jumat (18/8/2023).
Tim dikerahkan untuk mengecek, dan memang benar terjadi kebakaran di kawasan hutan tersebut.
“Vegetasi yang terbakar terdiri dari bambu, semak belukar, sampah, dan beberapa pohon pinus gunung,” ujarnya.
Petugas melakukan beberapa upaya untuk memadamkan api agar tidak meluas. Pada Sabtu (19/8/2023), tim gabungan membuat alat tahan api dan berhasil melokalisir api agar tidak menjalar ke Peternakan Kecil Ranu Kumbolo.
Septi Eka mengungkapkan hingga saat ini situasi kebakaran semakin berkurang dan tertunda.
Meski begitu, pihaknya tetap melakukan penyisiran dan pemeriksaan di tempat lain seperti Jambangan dan Keling untuk memastikan titik panas tidak merembet ke daerah tersebut.
“Minggu ini akan dikirim tim kedua untuk memperkuat tim sebelumnya dalam mengendalikannya,” ujarnya.
Terkait kawasan hutan yang terbakar, TNBTS masih melakukan pendataan termasuk mengidentifikasi penyebab kebakaran.
“Kami menghimbau semua pihak untuk berhati-hati dan tidak melakukan kebakaran di sekitar kawasan, dengan mempertimbangkan kondisi cuaca saat ini yang sangat kering, pengaruh musim kemarau dan sebagian kawasan savana kering akibat musim dingin yang baru saja terjadi. ” dia berkata. .