Kasus Siswi SD Dicolok Matanya Hingga Buta, Bupati Gresik Sudah Punya Rencana – Berita Jatim

by
Kasus Siswi SD Dicolok Matanya Hingga Buta, Bupati Gresik Sudah Punya Rencana

Pahami.id – Kasus seorang siswa SD yang disodok matanya hingga buta di Gresik menarik perhatian publik. Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani turun ke lapangan untuk membantu mengatasinya.

Bupati Yani telah melihat kondisi korban di rumahnya di Kampung Randupadangan. Ia memastikan akan memfasilitasi pengobatan yang dimaksud.

Besok kami akan membawanya ke RS PHC, menjalani pemeriksaan MRI (Magnetic Resonance Imaging), ujarnya, dikutip dari jaringan Times Indonesia–Pahami.id.

Tak hanya itu, ia juga akan memberikan bantuan psikologis kepada siswi pemilik surat SAH tersebut.

Dinas Pendidikan Gresik juga akan mencari SD pengganti yang dekat dengan desa. “Di Desa Randupadagan terdapat beberapa sekolah. SDN merupakan desa tetangga yang cocok dan menyenangkan,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolsek AKBP Gresik Adhitya Panji Anom turun tangan menangani kasus tersebut.

Pihaknya akan memanggil beberapa saksi terkait kasus tersebut dan menyediakan fasilitas pemeriksaan psikologi di RS Bhayangkara.

“Dengan memanggil beberapa saksi tambahan untuk pemeriksaan 12 orang saksi, DPR meminta bantuan laboratorium Polda untuk segera ditetapkan,” ujarnya.

Secara terpisah, Polda Jatim siap membantu proses penyidikan yang dilakukan Polres Gresik.

Sehubungan dengan itu, Polda Jatim memberikan pendampingan dan bantuan teknis terkait proses penyidikan yang dilakukan Polres Gresik, kata Humas Polda Jatim, Kompol Dirmanto didampingi Kasubdit. -Direktorat Pendidikan Masyarakat AKBP Sinwan, dikutip dari Beritajatim.com–jaringan Pahami.id.

Dirmanto mengungkapkan, tim penyidik ​​Polres Gresik telah berkoordinasi dengan Polda untuk melakukan analisis DVR di laboratorium forensik.

“Jadi bantuannya ada dua jenis, yang pertama terkait proses psikologis anak dan laboratorium forensik,” ujarnya.

Soal barang bukti yang dibawa ke laboratorium, nantinya akan diserahkan ke Polres Gresik.

Kasus tersebut bermula pada 7 Agustus 2023, saat seorang siswa SD berinisial SAH sedang berada di sekolahnya mengikuti sebuah kompetisi.

Korban kemudian diajak beberapa temannya ke lorong sekolah. Di tempat itu, korban dimintai uang oleh pelaku namun menolak, hingga pelaku marah dan akhirnya menyodok matanya dengan bakso.