Pahami.id – Polisi mengungkap fakta baru terkait penembakan Muarah (48), tokoh masyarakat di Sampang yang merupakan relawan Prabowo-Gibran.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto mengatakan hingga saat ini Dircrimum masih berada di lapangan dan mengejar pelaku lainnya.
Ada informasi, Ditreskrim dan tim saat ini masih berada di lapangan, masih mengejar pelaku lainnya, kemungkinan pelaku ini membawa atau menggunakan senjata lebih dari satu, kata Dirmanto, Kamis (4/1/2019). ). 2023).
Namun dia tidak menjelaskan secara rinci berapa jumlah pelaku yang masih dikejar. Meski begitu, Polda Jatim menemukan fakta baru soal peluru tersebut.
Berdasarkan hasil laboratorium forensik, kemarin kami minta data, peluru yang ditemukan kaliber 38, sehingga senjata yang digunakan adalah jenis revolver SNW, jelasnya.
Sebelumnya, ada 13 saksi yang diperiksa terkait kasus tersebut. Saat ini, ada penambahan 23 saksi yang diperiksa.
Tak hanya saksi, polisi juga memperoleh rekaman kamera sirkuit tertutup (CCTV) di lima tempat berbeda di lokasi kejadian.
“Kemarin kita update 13, sejauh ini penyidik sudah memeriksa 23 orang saksi termasuk saksi yang ada di lokasi kejadian dan menyaksikan kejadian tersebut, kemudian saksi korban, kemudian juga menangkap saksi tersebut, lalu ada juga rekaman CCTV, untuk CCTV ada sekitar 5. “Sekarang masih dalam kajian laboratorium dan valas Polda Jatim,” jelasnya.
Dirmanto berjanji akan membuka kasus ini secara terang-terangan. Dia meminta masyarakat bersabar menunggu seluruh data terungkap.
“Mungkin pada hari Rabu atau Kamis ini jika terungkap semuanya, Insya Allah jika terungkap, kami akan menjelaskan secara detail apa motivasi pelaku melakukan aksi tersebut termasuk peran pelaku yang masih dikejar oleh beberapa orang. ,” dia berkata.
Dia menegaskan kembali penembakan itu tidak ada kaitannya dengan politik.
“Dari pemeriksaan saksi-saksi ini tidak ditemukan hal-hal yang bersifat politis. Untuk jumlah DPO masih didalami penyidik, dan akan terus dilakukan. Kalau Rabu atau Kamis terungkap, akan kami sampaikan detailnya,” ujarnya.
Kontributor: Dimas Angga Perkasa