Kartika Putri Sedih Ustaz Kena Nyinyir gara-gara Bisa Hidup Mewah: Harusnya Jadi Kebanggaan – Berita Hiburan

by

Pahami.id – Gaya hidup mewah sejumlah guru agama Dan pengkhotbah memicu kontroversi di media sosial. Sebagai istri seorang pengkhotbah, Putri Kartika rupanya merasa sangat sedih dengan kontroversi tersebut.

Saat menjadi bintang tamu di “Rumpi”, Kartika Putri terang-terangan mengaku khawatir dengan stigma umum terhadap ustaz yang bisa hidup mewah. Padahal menurutnya hal itu bisa tercapai karena mereka berbisnis.

“Tapi lucunya, akhir-akhir ini saya suka melihat Ustaz baru Masha Allah punya rumah mewah dan sebagainya. Tapi justru banyak yang menilai negatif, ‘Ustaznya kok punya rumah mewah?’,” kata Kartika. Putri, dikutip dari YouTube Trans TV. Resmi pada Selasa (30/1/2024).

“Nah, yang perlu dijelaskan, ustaz sebenarnya bukan sekadar mengajar lho. Mereka biasanya seperti saya dan suami juga punya bisnis yang kami jalankan bersama, yang tidak perlu kami ungkapkan,” ujarnya lagi. .

Habib Usman, suami Kartika Putri. (Instagram/kartikaputriworld)

Kartika Putri kemudian membandingkannya dengan pemimpin komunitas yang juga memamerkan kehidupan mewahnya di media sosial namun tidak mengolok-oloknya. Sebab menurutnya, ustaz bisa mempunyai kehidupan yang sesuai dengan kemampuannya.

“Yang lebih lucu lagi kenapa seorang ustaz atau khatib tidak boleh punya harta atau kaya. Itu yang perlu saya edukasi kepada masyarakat bahwa dalam Islam kita boleh hidup sesuai dengan kemampuan kita,” jelas istri Habib Usman bin Yahya itu.

“Jadi saya tidak mau boros. Allah juga mengizinkan. Asalkan tahu zakat, sedekah. Ini yang harus diubah pola pikirnya. Kalau bisa, itu yang membengkokkan Kalau bukan ustaz, orang akan bilang ‘Oh iya, biasa saja, dia kaya’. Tapi kalau khatibnya dikritik, ujarnya lagi.

Di sisi lain, Kartika Putri justru menilai gaya hidup mewah sang ustaz patut menjadi kebanggaan. Sebab hal tersebut dianggap sebagai tolak ukur agar generasi muda kedepannya mau menjadi ustaz.

“Nah, ini yang bikin saya sedih. Jangan sampai ke depannya nanti, kita patut berbangga saat melihat ustaz hidup berkecukupan, berkecukupan. Nanti insya Allah anak kita tidak khawatir jadi ustaz, tegas Kartika Putri.

“Memiliki hal seperti ini sebenarnya membuat saya sangat baik. Sehingga membuat orang mengira menjadi guru itu berdakwah di jalan Tuhan tapi mereka juga biasanya tetap berbisnis,” ujarnya.