Pahami.id – Uya Kuya terkena gosip yang tidak menyenangkan. Ia diduga melanggar tata tertib pemilu pada hari pemungutan suara. Selanjutnya suami Astrid Kuya akan dilaporkan ke Bawaslu.
Kabar ini datang dari Direktur Migrant Care Wahyu Susilo. Pihaknya mendapat laporan Uya Kuya sedang berkampanye di TPS World Trade Center, Kuala Lumpur, Malaysia.
Pelanggaran pemilu kami terima karena kami berkampanye di hari pemungutan suara yang dilakukan Uya Kuya, kata Wahyu Susilo dalam konferensi pers online, Sabtu (17/2/2024).
Salah satu pihak melihat Uya Kuya dikelilingi beberapa orang. Namun saat Uya hendak memanjat tong untuk memberi ceramah, ia dilarang.
“Kalau kita analisa lebih jauh apakah itu kampanye? Bisa dibilang iya,” kata Wahyu Susilo.
Untuk itu, Migrant Care pun berencana melaporkan Uya Kuya ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI atas dugaan pelanggaran.
Kabar tersebut kemudian dikonfirmasi oleh tim Pahami.id kepada Uya Kuya. Caleg DPR RI di daerah pemilihan DKI Jakarta II dengan tegas membantahnya.
Tidak ada (pelanggaran) kasih saja buktinya kalau ada, kata Uya Kuya saat dihubungi, Sabtu (17/2/2024).
Uya Kuya menjelaskan, pada hari pencoblosan, Rabu (14/2/2024), dirinya sebenarnya berada di Malaysia. Namun menurutnya, hal itu bukan untuk kampanye, melainkan untuk membantu pekerja migran.
“Saya sedang merawat seseorang yang ingin saya kirim pulang karena dia sakit,” kata Uya Kuya.
Di saat yang sama, Uya Kuya juga menyempatkan diri untuk datang ke TPS. Sekali lagi, dia menegaskan itu bukan untuk kampanye.
“Saya juga datang ke TPS tapi tidak memakai atribut, bahkan tidak berkampanye, tidak berkata apa-apa, orang datang minta gambar,” kata Uya Kuya.
