Pahami.id – Nama Prabowo Subianto santer disebut-sebut layak mendampingi Ganjar Pranowo sebagai calon wakil presiden. Namun Prabowo yang hingga saat ini masih berada di puncak perolehan suara capres tampaknya tidak terlalu tertarik.
Prabowo sendiri saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Gerindra sekaligus menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indonesia. Akibat keputusan partai itu, Prabowo akan kembali menjadi calon presiden pada Pilpres 2024.
Pada satu titik, kata Prabowo, saat ini Partai Gerindra cukup kuat untuk berani mencalonkan diri sebagai calon presiden.
“Partai saya cukup kuat sekarang sudah dicalonkan sebagai capres, kecuali ada perkembangan yang dinamis,” kata Prabowo seperti dikutip dari suara.com beberapa waktu lalu.
Sementara itu, para kader Gerindra di kabupaten-kabupaten juga menampilkan tarian yang sama. Ketua DPD Partai Gerindra Jatim, Anwar Sadad misalnya. Dia menegaskan kader Jatim siap memenangkan Prabowo sebagai calon presiden, bukan sebagai calon wakil presiden.
“Saya tegaskan bahwa kader tidak ada keinginan Pak Prabowo menjadi cawapres. Ini karena sejak awal komitmen kami dari kader di Jatim ingin Pak Prabowo maju sebagai capres hasil Rapimnas. ,” ujarnya dikutip dari beritajatim.com, jaringan media Pahami.id. , Jumat (28/4/2023).
Menurut Sadad yang juga Wakil Ketua DPRD Jawa Timur ini, tidak ada pilihan bagi Prabowo sebagai calon wakil presiden, karena hasil riset sejumlah lembaga menunjukkan nama Prabowo masih konsisten unggul sebagai capres.
“Bahkan hingga saat ini masyarakat akar rumput di Jatim masih menginginkan Prabowo sebagai calon presiden. Kami menyebutnya The Last Battle, dan seluruh kader yakin 2024 Pak Prabowo menjadi presiden,” ujarnya.
Dia menyadari dinamika itu masih terjadi hingga Oktober 2023 hingga pendaftaran calon. “Saat pendaftaran di KPU, kami yakin Pak Prabowo akan mendaftar sebagai capres,” jelasnya.
Sebelumnya santer beredar kabar Prabowo diminta Presiden Jokowi mendampingi Ganjar Pranowo sebagai pasangan presiden-wakil presiden. Kabar ini tersiar setelah PDI Perjuangan mengumumkan Ganjar sebagai calon presiden.
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani tak menampik ada pihak yang menawarkan kepada Gerindra untuk menjadikan Prabowo sebagai calon RI-2 untuk Ganjar. Namun, Muzani menolak menyebutkan siapa yang mengajukan tawaran tersebut.
“Kami tidak memungkiri, tidak pernah ada pembicaraan Pak Prabowo ditawari sebagai wakil presiden,” ujarnya.
Meski begitu, Muzani tidak menganggap tawaran itu sebagai hal yang serius. Saat ini, lanjutnya, Gerindra ingin fokus untuk terus mengusung Prabowo sebagai capres (cawapres).
“Pastinya kader Partai Gerindra mendorong, berusaha mempersiapkan diri secara penuh untuk memperjuangkannya dan akan memperjuangkan Pak Prabowo menjadi Presiden tahun 2024,” ujarnya.