Jangan Lain di Mulut, Lain di Hati! – Berita Jatim

by
Jangan Lain di Mulut, Lain di Hati!

Pahami.id – Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, dalam debat ketiga Pilpres 2024 yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (7/1) menyoroti pentingnya nilai-nilai fundamental kepemimpinan.

“Kepemimpinan membutuhkan nilai-nilai, nilai-nilai yang sangat mendasar,” kata pasangan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024 itu.

Prabowo mengatakan ada tiga hal tentang nilai-nilai kepemimpinan yang harus dimiliki seorang pemimpin.

Pertama kata Prabowo tentang tanah air, kedua kejujuran, dan terakhir kebersihan. Ia menambahkan, seorang pemimpin perlu memberikan contoh seperti tidak melakukan korupsi dalam bentuk apapun.

Nilai pertama cinta tanah air, kedua kejujuran, ketiga kebersihan, dan harus memberi contoh tidak korupsi dalam bentuk apapun, lanjutnya.

Lebih lanjut, Prabowo mengaku sepakat bahwa nilai kepemimpinan ada hubungannya dengan etika. Dia yakin etika yang terlibat dalam masalah ini jujur ​​dan benar.

“Saya setuju harus ada kepemimpinan yang berbasis nilai-nilai agar hubungan dengan etika yang benar, kita harus beretika, jujur, apa yang kita katakan apa adanya,” imbuhnya.

Prabowo Subianto juga menyinggung soal pemimpin yang tidak membiarkan apa yang mereka katakan berbeda antara apa yang mereka katakan di mulut dan apa yang mereka katakan di dalam hati.

“Jangan berkata apa-apa lagi di mulut, jangan berkata apa-apa lagi di dalam hati dan harus cinta tanah air,” tegas Prabowo Subianto.

Calon presiden nomor urut 2 mengatakan, dari sisi nilai kepemimpinan, tidak boleh ada pemimpin yang membingungkan dan menghasut rakyat karena akan mengancam pertahanan dan keamanan rakyat.

“Jangan karena ambisi pribadi, kita menyesatkan rakyat, kita menghasut rakyat, kita membahayakan pertahanan dan keamanan rakyat, kasihan tentara yang menguasai kita,” tegasnya.

Berkaca dari hal tersebut, Prabowo Subianto memahami dengan jelas nilai-nilai kepemimpinan yang harus dimiliki seorang pemimpin. Pengalaman dan tindakannya sebagai Menteri Pertahanan membantunya dalam membentuk nilai-nilai tersebut.