Berita Apa itu Kerja Sama Selatan-Selatan yang Disinggung di Debat Capres

by


Jakarta, Pahami.id

Kerjasama Selatan-Selatan (KSS) menjadi sorotan setelah disebut-sebut sebagai calon presiden nomor urut 2 Prabu Subianto dan calon presiden nomor 1 Anies Baswedan.

KSS tampil dalam debat calon presiden yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1).

Saat itu, Prabowo mendapat pertanyaan seputar peta jalan Indonesia membangun kerja sama dengan negara-negara selatan-selatan.


Kata Prabowo, banyak negara Afrika yang datang ke Indonesia karena negara tersebut dinilai sukses. Anies kemudian mengkritisi pernyataannya saat dimintai jawaban.

“Penjelasan itu Tidak Menggambarkan peran Indonesia, begitulah kita membangun Indonesia, kata Anies.

Menurut Anies, Indonesia harus menerima agenda selatan.

Sementara itu, Ganjar mengatakan, Selatan-Selatan memiliki potensi yang besar. Selain itu, Indonesia mempunyai sumber daya alam yang sangat baik.

“Kalau kita kemudian fokus sepenuhnya pada seberapa kuat perekonomiannya. Ini akan menciptakan lapangan kerja, dan kita siap mengambil bola,” kata Ganjar.

Lalu, apa yang dimaksud dengan Kerja Sama Selatan-Selatan (KSS)?

SSC merupakan kolaborasi antar negara berkembang untuk menghasilkan solusi bersama bagi pembangunan negara-negara selatan, seperti dikutip dari situs resminya FISIP, Universitas Indonesia.

Sedangkan menurut situs resminya SSC PBB merupakan perwujudan persatuan antara masyarakat dan negara-negara Selatan yang berkontribusi terhadap kemakmuran nasional, kemandirian nasional dan kolektif, serta mencapai tujuan pembangunan yang disepakati secara internasional, termasuk Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030.

Untuk meningkatkan semangat kerja sama ini, Kantor PBB untuk Kerja Sama Selatan-Selatan (UNOSSC), mempromosikan dan memfasilitasi kerja sama Selatan-Selatan untuk pembangunan secara global dan di seluruh sistem PBB.

Sepanjang periode 2010-2021, SSC Indonesia telah melaksanakan 1.011 program dengan peserta penerima sebanyak 10.472 orang.

Menurut situs web Kementerian Luar Negeri Indonesia Tercatat terdapat 324 program pembangunan manusia yang sebagian besar di bidang pendidikan dan ketahanan pangan.

Dari jumlah tersebut, 164 program bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan, khususnya di sektor industri dan infrastruktur, serta lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi.

Selain itu, terdapat 160 program perlindungan bumi, khususnya program pemanfaatan dan produksi berkelanjutan. Terakhir, 190 program untuk memperkuat kemitraan global, perdamaian dan pemerintahan.

SSC Indonesia dinilai mampu memberikan manfaat sebagai jembatan antara kebutuhan penerima manfaat dan kepentingan Indonesia, meningkatkan citra positif Indonesia di tingkat regional dan global, serta melaksanakan diplomasi Indonesia meliputi bidang politik, kedaulatan, ekonomi. dan diplomasi sosial budaya.

SSC Indonesia merupakan wujud peran internasional Indonesia untuk menjadi bagian solusi mendorong pembangunan berkelanjutan di tingkat regional dan global.

(Senin/Senin)

[Gambas:Video CNN]

!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);