Ibu Kasih Kado Kursi Taman Sebelum Meninggal, Pertanda Denny Cagur Lolos ke Senayan? – Berita Hiburan

by

Pahami.id – Denny Cagur jantung berdebar menunggu hasil penghitungan suara KPU. Seperti diketahui, komedian berusia 46 tahun itu maju sebagai calon legislatif pada pemilu 2024 di daerah pemilihan Jawa Barat II.

Jika sampai di Senayan, Denny Cagur akan segera menunaikan nazarnya untuk berziarah ke makam ibunya, Eny. Menurutnya, Eny termasuk orang yang paling berharap dirinya bisa mengikuti kontestasi politik.

“Yang akan saya lakukan jika ternyata kebisingannya cukup untuk menuju kesana, setelah janjian saya ingin langsung menuju makam ibu saya,” kata Denny Cagur saat ditemui di kawasan Kapten P Tendean, Selatan. Jakarta, Selasa. (20/2/2024).

Komedian Denny Cagur saat ditemukan usai menguburkan ibunya di TPU Tipar, Depok, Jawa Barat, Selasa (19/1/2021). [Pahami.id/Alfian Winanto]

Saya sangat berharap Denny Cagur bisa duduk menjadi anggota DPR RI. Misalnya, di hari ulang tahunnya, Denny dihadiahi kursi taman yang melambangkan posisinya sebagai anggota parlemen.

Kursi bagi Denny Cagur ini merupakan kado terakhir ibunya sebelum meninggal dunia pada 18 Januari 2021.

“Mama pernah cerita, sebelum meninggal, di hari ulang tahunku, dia kasih aku kursi taman. Aku tanya ‘kenapa hadiah kursi?’, biasanya baju, sepatu, buat aku. Kata mama, dia ingin Denny jadi anggota DPR. , dan buatku aneh,” kata Denny Cagur.

“Waktu mamaku (masih) hidup, aku masih di dunia entertaint, menjadi komedian paripurna. Tapi keinginan mamaku memang seperti itu, makanya aku bersumpah, mungkin hari ini doa mamaku akan terkabul, aku tidak’ aku tidak tahu,” katanya lagi.

Komedian itu mengaku, keinginan ibunya itu diungkapkan saat dirinya belum terjun ke dunia politik. Saat itu, Denny bertanya-tanya kenapa ibunya punya impian besar untuk putranya yang berprofesi sebagai entertainer.

Denny Cagur dan Shanty Widihastuti (YouTube/Orami Entertainment)
Denny Cagur dan Shanty Widihastuti (YouTube/Orami Entertainment)

Namun kini Denny Cagur menyadari bahwa jalan yang ditempuhnya kini merupakan wujud doa sang ibunda saat itu.

“Saya belum ikut parpol, jadi keinginan ibu saya sudah besar sekali. Makanya saya bersumpah, mungkin itu doa ibu saya yang tak henti-hentinya,” kata Denny Cagur.

“Aku bilang, ‘Kalau yang mama bilang itu benar, yang pertama mau aku datangi adalah makam mama, supaya apa yang disampaikan mama bisa terlaksana,’” sambungnya.

Sebaliknya, total suara Denny Cagur kini mencapai 16.450 menurut perhitungan KPU. Prestasi tersebut menempatkan Denny di peringkat kedua dibandingkan calon legislatif lain di PDIP, partai pengusungnya.

“Di daerah pemilihan saya masih 30 persen tapi di daerah pemilihan lain sudah 70 persen, sekitar 50 persen,” kata Denny Cagur.