Pahami.id – Saingan Achmad Labbaika atau Ipay menanggapi tudingan Ian Kasela terkait pengalihan hak cipta lagu Cinderella. Ia mengaku tidak pernah menandatangani dokumen tersebut.
Saya menduga ada indikasi pemalsuan, kata Ipay di kawasan Tendean, Jakarta, Senin (21/8/2023).
Ipay sudah melihat salinan dokumen yang dimaksud Ian Kasela. Sangat jelas baginya bahwa bukan dia yang menandatangani perjanjian tersebut.
“Saya sudah melihat dan membaca semuanya. Tanda tangan di situ bukan milik saya,” kata Ipay.
Bahkan, menurut Ipay, bentuk tanda tangan yang tertera dalam surat perjanjian pengalihan hak cipta itu terkesan dicoret begitu saja.
“Saya tidak pernah punya tanda tangan seperti itu. Garisnya sangat terlihat, saya tidak punya garis tanda tangan seperti itu. Tidak ada yang menandatangani bentuk seperti di gambar,” jelas Ipay.
Ipay bahkan menantang Ian Kasela untuk menunjukkan kembali surat dan tanda tangan yang dimaksudkan untuk membuktikan keasliannya.
“Tolong temukan dia, dapatkan tanda tangan yang dituju,” kata Ipay.
Sebelumnya, Ian Kasala buka-bukaan soal perselisihannya dengan Ipay terkait izin membawakan lagu Cinderella. Ia menegaskan sudah memiliki surat perjanjian terkait pengalihan hak cipta dari Ipay untuk mengkomersialkan lagu tersebut sejak 2010.
“Di sini ada salinannya, Pernyataan Pengalihan Hak Cipta. Tiap lembarnya ditandatangani, di atas stempel. Itu namanya perjanjian,” kata Ian Kasela, Minggu (20/8/2023).
Ian Kasela pun mengaku tidak bodoh. Ia tidak akan berani mengkomersialkan suatu karya jika tidak memiliki izin.
“Saat Radja merilis lagu Cinderella, yang jelas itu ciptaannya, dia sudah punya namanya. Hanya nama saya yang dipelintir, dan itu disepakati. Malu saya akui itu bukan ciptaan saya, ” kata Ian Kasala.
