Heboh Farhat Abbas Sindir Gibran Rakabuming agar Nikmati Kekuasaan Jokowi Selagi Bisa – Berita Hiburan

by

Pahami.id – Menjelang pemilihan umum 2024, persaingan politik di Indonesia semakin memanas. Salah satu tokoh yang angkat bicara adalah pengacara Farhat Abbas dari Partai Kebangkitan Nusantara.

Farhat Abbas baru-baru ini mengomentari Gibran Rakabuming Raka yang saat ini menjabat Wali Kota Solo. Farhat menggoda Gibran untuk menikmati kekuasaan ayahnya, Presiden Jokowi selama mungkin.

Farhat Abbas menyindir Gibran Rakabuming Raka di Instagram.

“Ayo Pak Wali Solo, nikmati kekuatan sepuasnya. Ketika layang-layang di atas lagi, seperti manusia di atas, tali putus, layang-layang jatuh. Begitu juga ketika manusia diturunkan,” tulis Farhat. Abbas pada Jumat (26/5/2023).

Masih lewat Instagram Story, Farhat Abbas juga mengingatkan Presiden Jokowi untuk tidak berpihak pada putra sulungnya. Presiden Jokowi diharapkan tetap netral dalam pemilu 2024 mendatang.

“Presiden yang sekarang tidak bisa memihak atau menjadi tim calon presiden, karena akan kalah dan merugikan calon yang didukungnya. Lebih baik netral, agar perdamaian dan keamanan tetap terjaga sampai akhir masa jabatan, bukan sampai akhir tahun. masa jabatannya,” kata mantan suami Nia Daniaty itu.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyampaikan keterangannya saat berkunjung ke Kantor DPP PDIP di Jakarta Pusat, Senin (22/5/2023). [Pahami.id/Alfian Winanto]
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyampaikan keterangannya saat berkunjung ke Kantor DPP PDIP di Jakarta Pusat, Senin (22/5/2023). [Pahami.id/Alfian Winanto]

Sebelum Farhat Abbas menulis pendapatnya, ada kabar penolakan Presiden Jokowi terhadap Gibran Rakabuming Raka, putra sulung, sebagai calon wakil presiden Prabowo Subianto. Gibran tampaknya setuju dengan penolakan sang ayah.

Gibran Rakabuming Raka sendiri mengaku tidak pernah mendapat instruksi politik dari ayahnya yang sudah sepuluh tahun menjadi orang nomor satu di Indonesia itu.

“Tidak ada (arahan), santai. Tidak ada pembahasan di situ, saya masih santai,” kata Gibran.

Kontributor: Neressa Prahastiwi