Gunung Semeru Erupsi Setinggi 2 Km, Waspada Banjir Lahar Dingin – Berita Jatim

by
Bahaya Lahar Dingin Gunung Semeru Masih Mengintai, Warga Diminta Terus Waspada

Pahami.id – Aktivitas Gunung Semeru kembali meningkat. Dalam beberapa waktu terakhir, gunung berapi tertinggi di Pulau Jawa itu terpantau erupsi.

Letusan kembali terjadi pada Senin (8/1/2024) dengan ketinggian 2 kilometer.

Letusan Gunung Semeru terjadi pada Senin, 8 Januari 2024 pukul 01.38 WIB. Ketinggian kolom letusan terpantau sekitar 2.000 meter di atas puncak (5.676 meter di atas permukaan laut), kata Pengamatan Gunung Api Semeru. Petugas Posko, Ghufron Alwi, dikutip dari Antara.

Dijelaskannya, ruang penciuman terpantau berwarna putih hingga abu-abu dengan intensitas kental ke arah selatan. Seismograf mencatat erupsi dengan amplitudo maksimum 23 mm dan durasi 146 detik.

Gunung Semeru juga tercatat mengalami 18 kali gempa dengan amplitudo 11-22 mm sepanjang Senin pukul 00.00-06.00 WIB. Observatorium Gunung Api Semeru juga mencatat gempa erupsi awan panas dengan amplitudo 20 mm.

Tercatat lima kali gempa dengan amplitudo 5-10 mm, kemudian enam kali gempa hembusan dengan amplitudo 4-8 mm, dua kali gempa harmonik dengan amplitudo 3-5 mm, dan dua kali gempa tektonik dalam dengan amplitudo 12-18 mm. . .

“Secara visual gunung berapi terlihat jelas. Kami melihat asap putih keluar dari kawah utama dengan intensitas ringan hingga sedang pada ketinggian sekitar 200-500 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah ke arah barat daya, ” dia berkata.

Sementara menurut akun Instagram @wargasemeru, lahar dingin telah terjadi di lereng Gunung Semeru selama dua hari terakhir, Sabtu (6/1/2024) dan Minggu (7/1/2023).

Hujan lahar semeru dengan amplitudo maksimum 15 milimeter terjadi di DAS Besuk Lengkok Curahkobokan pada Sabtu. Sedangkan pada Minggu hujan lahar Semeru tercatat sebanyak dua kali dengan amplitudo maksimum 13-14 mm dengan durasi 4020-5400 detik di Besuk Lengkong dan Besuk Kobokan (Curahkobokan).

Perlu diketahui, saat ini status Gunung Semeru masih pada level III atau waspada. Masyarakat diminta tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 km dari puncak (pusat letusan).

Masyarakat juga diimbau tidak beraktivitas di radius 500 meter dari bantaran sungai (batas sungai) sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terdampak meluasnya awan panas dan aliran lahar hingga 17 km dari kawasan tersebut. puncak.

Kemudian jarang melakukan aktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru.