Pahami.id – Tamara Tyasmara masih berduka setelah putra satu-satunya, Dante, meninggal. Kesedihannya semakin mendalam saat mengetahui pelaku kematian putranya adalah kekasihnya, Yudha Arfandi alias tersangka YA.
Ada tandanya Yudha Arfandi sengaja mencabut nyawa Dante. Dari rekaman CCTV di lokasi kejadian, YA membenamkan kepala Dante sebanyak 12 kali hingga bocah tersebut kehabisan napas.
Yang lebih menyedihkan, Tamara Tyasmara juga dituding bersekongkol dengan kekasihnya. Kecurigaan itu muncul setelah ibu satu anak itu mengungkap dirinya menggigit dan mencubit tubuh Dante di rumah sakit.
Tamara Tyasmara lalu menjawabnya. Sambil menangis, ia menjelaskan alasan mengapa ia ‘menyiksa’ tubuh putranya.
“Iya itu yang saya bilang, saya cubit, saya gigit, begitulah, seorang ibu melihat anaknya terbaring di IGD, bisakah kita diam saja? Ya, kami ingin mencoba membangunkannya,” jelas Tamara. Tyasmara saat ditemui di Polda Metro Jaya baru-baru ini.
Dalam pembelaannya, bintang FTV itu juga mengungkapkan bahwa ia melakukan hal yang sama saat ayahnya meninggal.
Tamara Tyasmara pun mengaku berusaha membangunkan Dante di depan adik dan ibunya. Jadi tidak boleh ada niat buruk terhadap anaknya sendiri.
“Ayah saya kebetulan mangkir. Saat ayah saya meninggal, saya melakukan hal yang sama kepada ayah saya di ICU, saya juga menggigitnya,” kata Tamara Tyasmara.
“Itu tadi di IGD, aku gigit di depan adikku, di depan ibuku. Jadi bukan aku jahat, tapi aku ingin membangunkan Dante,” sambungnya.
Mantan istri Marah Dimas Ia pun mengaku tak peduli dengan semua omongan orang. Tamara Tyasmara hanya fokus pada perjuangannya mengungkap keadilan bagi Dante.
“Dari kemarin aku disuruh begini, bilang begitu, aku hanya bisa diam saja, yang penting kita lakukan yang terbaik untuk Dante. Terserah orang mau bilang apa, yang kenal aku itu aku, yang kenal Dante itu aku, jadi agar dia melihat ibunya tidak diam saja,” imbuhnya.
Sebagai informasi, tersangka kasus kematian Raden Andante telah ditetapkan. Dialah Yudha Arfandi alias YA yang ternyata adalah kekasih Tamara Tyasmara.
Pria tersebut dipastikan berada di kolam bersama Dante saat kejadian terjadi. Terungkap juga bahwa YA telah membenamkan kepala Dante ke dalam kolam sebanyak 12 kali. Tujuannya adalah untuk melatih pernapasan anak berusia enam tahun itu.
Sebagai informasi, mendiang Raden Andante dipastikan meninggal dunia di RS Islam Pondok Kopi pada Sabtu (27/1/2024) pukul 18.00 WIB. Bocah enam tahun itu mengembuskan napas terakhir karena tenggelam saat berenang di Tirtamas Pondok Kelapa, Jakarta Timur.
