Pahami.id – Para pimpinan DPRD Jawa Timur kembali menderita. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Indonesia kembali ke wilayah yang dipimpin oleh Khofifah Indar Parawansa. Sejak Selasa, 17 Januari 2023 mereka berada di Surabaya.
Setelah itu rombongan berangkat menuju Lamongan. Di distrik itu, delegasi KPK mengunjungi rumah pribadi Kusnadi. Dia adalah ketua DPRD Jawa Timur. Rumah tersebut berada di kawasan RT 04, RW 03, Desa Puter, Kecamatan Kembangbahu.
KPK datang didampingi dua anggota Brimob Polda Jatim. Sesampainya di kawasan itu, mereka langsung mendatangi rumah Rokhanah, ketua RT 04. Mereka menanyakan kediaman Fujika Senna Oktavia –istri Kusnadi–.
“Tadi ada dua orang yang datang ke rumah saya. Mereka minta izin untuk menunjukkan rumah Bu Fujika,” kata Rokhanah kepada awak media.
Ia langsung mengantar rombongan KPK ke sebuah rumah yang sangat besar. putih. Sayangnya, hanya pembantu rumah tangga (ART) Kusnadi yang ditemukan di sana. Pemiliknya tidak ada di rumah.
Setiap hari istri Kusnadi menjadi Bendahara DPC PDI Perjuangan Kabupaten Lamongan. Penyidik KPK langsung menggeledah rumah tersebut. Diperlukan waktu sekitar satu jam untuk pemeriksaan. Mulai pukul 09.00 kemarin.
Belum diketahui apa yang dibawa rombongan dari rumah mewah itu. Namun yang pasti, saat keluar rumah, mereka membawa koper, kardus, dan ransel.
Diduga berisi beberapa dokumen terkait kasus korupsi hibah yang menjerat Sahat Tua Parlindungan Simanjuntak dan kawan-kawan.
Sehari sebelumnya, dua rumah wakil ketua DPRD Jatim diperiksa. Lokasi rumah berada di Pucang Sewu, Kecamatan Gubeng dan di Sukodono, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo. Yang pasti, juru bicara KPK Ali Fikri tidak menjelaskan pemilik kedua rumah tersebut.
Namun berdasarkan informasi, Achmad Iskandar tinggal di kawasan Pucang Sewu. Sedangkan Anik Maslachah tinggal di daerah Sukodono. Ada juga rumah perwakilan lain yang disambangi KPK. Rumah ini terletak di Kecamatan Mulyorejo, Surabaya.
Rumah lain yang dikunjungi adalah kediaman Agung Mulyono, Ketua Komisi D DPRD Jatim. Kemudian, rumah Koordinator Perencanaan dan Pembiayaan Bappeda Jawa Timur, dan rumah Kepala Bappeda Jawa Timur.
Ali Fikri menjelaskan, dalam penggeledahan tersebut, tim KPK Indonesia mendapatkan sejumlah barang bukti. Seperti dokumen dan alat elektronik yang diduga masih terkait anggaran hibah.
“Analisis dan penyitaan akan segera dilakukan untuk melengkapi berkas perkara penyidikan tersangka STPS (Sahat Tua Parlindungan Simanjuntak, Red) dan kawan-kawan,” ujarnya, Jumat (20/1/2023).
Kontributor: Yuliharto Simon Christian Yeremia
