Pahami.id – Kinerja yang sangat baik dan pertumbuhan bisnis yang kuat membuat PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI dinobatkan sebagai Badan Usaha Milik Negara Terbaik, dengan meraih penghargaan Badan Usaha Milik Negara Terbaik 2023, dalam ajang TOP BUMN Awards yang diselenggarakan oleh para pemimpin perekonomian Tanah Air. . media, Bisnis Indonesia, di Jakarta, Kamis (30/11/2023).
Selain dikukuhkan sebagai BUMN Terbaik Tahun 2023, BRI juga mendapatkan 2 penghargaan lainnya.
Direktur Utama BRI Sunarso mendapat penghargaan ‘CEO BUMN Paling Berkomitmen dalam Mendorong Perubahan Teknologi’, dan Direktur Keuangan BRI Viviana Dyah Ayu RK mendapat penghargaan ‘CFO Terbaik: Luar Biasa dalam Mendorong Data Analitik’. Penghargaan diterima langsung oleh Direktur Jaringan dan Layanan BRI Andrijanto.
Penghargaan BUMN TOP Bisnis Indonesia merupakan bentuk apresiasi atas prestasi BUMN dalam upayanya menuju keberlanjutan dan tanggung jawab sosial. Dalam hal ini, BRI dinilai berhasil menerapkan transformasi digital & budaya. Q
Selain itu, BRI mampu terus tumbuh secara berkelanjutan di tengah situasi perekonomian global yang tidak menentu. Salah satu komitmen yang dilakukan BUMN adalah memimpin praktik bisnis berkelanjutan.
Seluruh penghargaan diberikan berdasarkan laporan kinerja keuangan tahun 2022 dan hasil wawancara juri independen terhadap CEO dan CFO perusahaan pelat merah terbaik yang masuk dalam daftar nominasi. Penilaian ini juga menunjukkan keberanian BRI untuk dinilai dan dinilai oleh berbagai pihak eksternal yang independen dan berwibawa.
Terkait pencapaian tersebut, Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan penghargaan ini akan memacu semangat untuk terus meraih berbagai prestasi dan kinerja terbaik BRI di tahun-tahun mendatang.
Penghargaan ini saya persembahkan kepada warga BRILiaN yang telah memberikan kontribusi terbaik bagi BRI dan Indonesia. Penghargaan ini juga saya persembahkan kepada seluruh nasabah UMKM BRI yang menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia, kata Sunarso.
Pencapaian yang diraih BRI tidak lepas dari keberhasilan kinerja gemilang BRI Group pada tahun 2022. Kinerja gemilang tahun lalu juga terus berlanjut sepanjang tahun 2023, dimana hingga triwulan III tahun 2023, aset konsolidasi BRI berhasil tumbuh 9,93% year-on-year (yoy) menjadi Rp1.851,97 triliun.
Pertumbuhan aset tersebut juga dibarengi dengan laba dalam 9 bulan yang mencapai Rp 44,21 triliun atau meningkat 12,47% yoy.
Dari sisi fungsi intermediasi, Sunarso mengungkapkan perseroan menargetkan pertumbuhan kredit 10-12% year-on-year pada 2023. Faktanya, hingga akhir September 2023, penyaluran kredit BRI Group mampu tumbuh 12,53% yoy. menjadi Rp1.250,72 triliun. Pertumbuhan tersebut melebihi pertumbuhan kredit industri (nasional) yang sebesar 8,96% yoy.
Khusus penyaluran kredit UMKM, BRI juga mencatatkan pertumbuhan sebesar 11,01% dari Rp 935,86 triliun pada akhir triwulan III 2022 menjadi Rp 1.038,90 triliun pada akhir triwulan III 2023. Dengan itu, pangsa kredit UMKM BRI mencapai 83,06% dibandingkan total kredit BRI
Selain itu, salah satu pendorong kinerja BRI adalah keberhasilan perusahaan dalam melakukan transformasi. Tak hanya berkontribusi terhadap kinerja BRI, transformasi digital yang dilakukan BRI juga memberikan dampak positif terhadap inklusi dan literasi keuangan masyarakat yaitu BRImo Super App. Aplikasi serbaguna ini telah digunakan oleh 30,4 juta pengguna sejak diluncurkan kurang dari 4 tahun lalu pada Februari 2019.
Saat ini (per Oktober 2023) BRImo Super App telah digunakan oleh 30,4 juta pengguna, angka tersebut meningkat pesat dari 2,9 juta pengguna pada akhir Desember 2019. Dari sisi volume transaksi mencapai Rp3,353 triliun atau tumbuh sekitar 60,83 % yoy.
“Hal ini merupakan salah satu hasil transformasi digital BRI, selain bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, inisiatif ini juga terus dikembangkan untuk menjawab kebutuhan pasar,” tambah Sunarso.
Melalui transformasi berkelanjutan dan penerapan strategi yang baik, BRI optimis mampu menciptakan nilai berkelanjutan, baik dari sisi ekonomi maupun sosial, serta memberikan imbal hasil yang optimal kepada pemegang saham di masa depan.