Pahami.id – Warga Kelurahan Pangeranan, Kecamatan/Kabupaten Bangkalan menutup jalan lantaran sampah tidak kunjung diangkut.
Lurah Pangeranan, Agus Yofa Deny membenarkan perihal penutupan jalan tersebut. Dia menyebut, blokade jalan yang dilakukan warganya tersebut sebagai bentuk protes. Sebab, sampah yang menumpuk tersebut telah menimbulkan bau tak sedap.
“Sampah yang tidak diangkut itu menyebabkan bau busuk dan menganggu lingkungan warga,” ujarnya dikutip dari Beritajatim.com–jaringan Pahami.id, Rabu (2/8/2023)
Saking banyaknya sampah hingga hampir menurupi separuh jalan kampung. Warga pun melarang untuk membuang sampah di tempat tersebut.
“Seperti yang kita lihat, sampahnya hampir memenuhi separuh badan jalan,” katanya.
Agus Yofa mengaku segera melakukan koordinasi dengan dinas terkait untuk mengatasi masalah sampah tersebut.
“DLH cepat merespon dan sudah menurunkan alat berat. Semoga segera diatasi. Kalau untuk blokade jalan ini hanya sementara sampai sampah dibersihkan,” katanya.
Salah satu warga RT 03, Ahmad mengungkapkan, sampah sudah menumpuk sejak 4 hari yang lalu. Aroma tidak sedap kerap tercium dari tumpukan sampah tersebut.
“Kalau siang itu sangat terasa baunya busuk. Jadi kami khawatir jika tidak segera diatasi ini bisa menjadi sumber penyakit,” tandasnya.