Pahami.id – Bos Berkat Entertainment Production, Frederik Surya Tjoe dan Helda yang merupakan penyelenggara konser Krisdayanti di Singapura pada 24 Mei 2023, ternyata buron karena perselingkuhan.
Frederik Surya Tjoe melamar Helda pada 2021, yang saat itu masih dalam proses perceraian dengan pria bernama Fernando Lesmana.
“Klien kami atas nama Fernando Lesmana menikah dengan Helda pada 2008. Kemudian pada April 2020, mereka bercerai,” terang kuasa hukum Fernando Lesmana, Lodewyk Siahaan di kawasan Antasari, Jakarta, Senin (8/5/2023).
“Namun sebelum ada putusan cerai dengan kekuatan hukum tetap, ternyata Helda telah menikah lagi dengan Frederik Surya Tjoe atau saudara Erik pada Maret 2021,” lanjutnya.
Tak terima Helda menikah diam-diam dengan Frederik Surya Tjoe, Fernando Lesmana melaporkan keduanya ke Polres Denpasar. Sejak menikah, keduanya memutuskan untuk tinggal di Bali.
“Klien kami membuat laporan pengaduan di Polres Denpasar pada 28 Maret 2021. Kemudian laporan kami terima dan ditindaklanjuti,” jelas Lodewyk Siahaan.
Setelah diberitakan, ternyata Frederik Surya Tjoe dan Helda tidak bekerja sama. Mereka tidak pernah memenuhi panggilan penyidikan dari penyidik Polres Denpasar hingga ditetapkan sebagai tersangka pada awal tahun 2022.
“Helda dan Erik sudah dipanggil dengan baik dan benar oleh Polres Denpasar, tapi tidak mau hadir, sehingga dijadikan tersangka,” kata Lodewyk Siahaan.
Frederik Surya Tjoe dan Helda ternyata masih belum kooperatif setelah menjadi tersangka terkait laporan Fernando Lesmana. Keduanya diyakini telah melarikan diri ke Singapura.
Karena itu, Frederik Surya Tjoe dan Helda akhirnya masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) sejak 10 Maret 2022.
“Setelah menjadi tersangka, Polresta terus memanggil mereka, tapi mereka juga tidak datang. Sehingga Polresta menetapkan status DPO mulai 10 Maret 2022,” jelas Lodewyk Siahaan.
Sebelumnya dikabarkan Krisdayanti berencana menggelar konser tunggal bertajuk Cintamu Live In Singapore pada 24 Mei 2023 mendatang. Ia menggandeng Berkat Entertainment Production sebagai penyelenggara acara tersebut.
Hanya saja, rencana Krisdayanti menggelar konser tunggal dirusak oleh kabar bahwa dua bos Berkat Entertainment Production, yakni Frederik Surya Tjoe dan Helda berstatus DPO atau buron.
“Erik punya 50 persen saham dan Helda 25 persen. Erik direktur, Helda komisaris,” kata Lodewyk Siahaan.