Bikin Mewek, Momen Seorang Ayah Simpan Lauk saat Makan di Hajatan – Berita Jatim

by
Bikin Mewek, Momen Seorang Ayah Simpan Lauk saat Makan di Hajatan

Pahami.id – Perjuangan seorang ayah menafkahi istri dan anak-anaknya tidaklah mudah. Bahkan tak jarang seorang ayah rela menahan lapar demi menghidupi anak dan istrinya di rumah.

Seperti yang baru-baru ini viral di media sosial, seorang ayah sedang menyimpan hidangan daging saat menghadiri pesta. Diduga masakan tersebut disimpan untuk anak-anaknya di rumah.

Video tersebut dibagikan oleh akun Instagram @inijawatimur.

Dalam video berdurasi 19 detik tersebut, terlihat seorang pria mengenakan batik lengan panjang, kain sarung, dan peci hitam sedang duduk di kursi. Diduga pria tersebut sedang menghadiri pesta saat itu.

Di depan pria itu ada kursi yang dilapisi kain putih. Di kursi itu ada sepiring bunga mawar dan beberapa lauk pauk.

Pria itu lalu mengeluarkan dua tisu berwarna merah muda dan menatanya di dekat piring. Dia kemudian terlihat mengambil sepiring daging dan meletakkannya di atas tisu.

Selanjutnya, pria tersebut terlihat membungkus lauk tersebut lalu memasukkannya ke dalam peti mati. Setelah itu laki-laki itu kembali memakai pecinya.

Pria itu kemudian menyantap nasi dengan lauk sederhana dan kerupuk. Tindakan pria tersebut pun mengundang banyak komentar haru dari warganet.

“Tapi ya, kalau kamu merasa hidup ini keras atau pernah merasa tidak punya uang hanya untuk beberapa hari, sayang sekali jika tidak mengalaminya bersama keluarga,” komentar Olive** *.

“Begitulah orang tua, pasti ingat apa yang dimakan anaknya di rumah,” kata Adhis***.

“Yang dimaksud dengan orang tua menyayangi anaknya adalah kebahagiaan akan lebih tercipta jika mereka bersama. Tetaplah menjadi orang tua yang sehat, amin,” komentar *** saja.

“Hanya kami bapak-bapak yang tahu. Kalau ada hajatan pasti kami ambilkan jeruk untuk anak-anak kami,” kata Irawan ***.

“1001 bapak-bapak yang bisa melakukan ini tanpa merasa canggung dengan orang-orang disekitarnya. Semua demi anak-anak tercinta,” komentar ira***.

Kontributor: Fisca Tanjung