Pahami.id – Polres Mojokerto Kota menangkap enam remaja yang diduga terlibat pengeroyokan dan pemukulan terhadap anggota sekolah pencak silat.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Clangap, Desa Mlirip, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Senin (30/10) dini hari.
Wakapolres Kota Mojokerto, Kompol Supriyono mengatakan, dugaan kasus pengeroyokan dan penganiayaan ini diketahui setelah korban melaporkannya. Peristiwa itu terjadi usai aksi unjuk rasa di Mojosari, katanya, Selasa (31/10/2023).
Mendapat laporan tersebut, dia langsung mengambil tindakan. Segera para penjahat ditangkap.
“Petugas berhasil mengungkap keberadaan tersangka sekaligus menangkap enam orang di tempat yang sama, Desa Clangap, Desa Mlirip, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto,” ujarnya.
Keenam pelaku pengeroyokan dan penganiayaan yang ditangkap berinisial MH, WL, FR, AJ, AB, YN. Dari enam tersangka, empat orang masih berstatus pelajar, sedangkan dua lainnya sudah dewasa.
Selain menangkap keenam pelaku, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti. Diantaranya empat sepeda motor, 14 pecahan batu, satu sandal, tiga telepon genggam, jaket bahkan palu.
Barang-barang tersebut diduga digunakan para tersangka untuk melakukan aksinya.
“Terdakwa pelaku terjerat Pasal 170 KUHP dan mengetahui Pasal 351 KUHP tentang pengeroyokan dan atau penganiayaan,” ujarnya.
Supriyono mengimbau masyarakat melapor ke polisi terdekat jika mengetahui sesuatu yang dianggap mencurigakan.
“Segera lapor ke petugas polisi terdekat agar petugas dapat segera mengambil tindakan lanjutan,” ujarnya dilansir Antara.
