Pahami.id – Bawaslu Situbondo menemukan faktanya Logistik pemilu disimpan di salah satu rumah warga.
Koordinator Tim Fasilitasi Distribusi Logistik Bawaslu Pemkab Situbondo Sainur Rasyid mengaku menemukan logistik pemilu disimpan di salah satu rumah warga Desa Wingin Anom, Kecamatan Jatibanteng.
Logistik ini sebaiknya disimpan di Kantor Kampung Patemon. “Logistik pemilu yang baik di Kantor Desa Patemon ini hasil pengawasan kami,” kata Sainur, Senin (12/2/2024).
Pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat agar segera memindahkan logistik tersebut ke tempat umum seperti balai desa atau kembali ke kantor kecamatan setempat.
Sainur menjelaskan, berdasarkan pantauan yang dilakukan Panwaslu mukim setempat, ia menemukan logistik pemilu terpaksa disimpan di rumah warga karena akses jalan yang sulit.
Namun, dia menegaskan, menyimpan logistik pemilu di rumah-rumah warga tidak tepat karena bisa memicu hal-hal yang tidak diinginkan.
“Pengawasan dilakukan Bawaslu bersama jajaran, bagaimana logistik pemilu disalurkan sesuai kriteria jenisnya, tepat kuantitasnya, tepat waktunya, dan tepat sasaran. Ini yang menjadi fokus pengawasan kita,” kata Sainur. .
Kata dia, sejauh ini pihaknya terus melakukan pengawasan terhadap pendistribusian logistik pemilu. Diakui Sainur, ada beberapa logistik yang kurang atau belum lengkap. Misalnya di Kampung Taman Kursi, Kecamatan Sumbermalang, tidak ada daftar hadir lengkap dari TPS 1 hingga TPS 7.
Di Kecamatan Sumbermalang juga terdapat desa lain yang kekurangan kartu identitas petugas Kelompok Pengelola Pemungutan Suara atau KPPS.
“Juga ditemukan penemuan di Kabupaten Banyuputih, kotak suara yang berisi berbagai jenis logistik pecah (berlubang) akibat ada kendaraan pengangkut yang menabrak salah satu kotak suara DPRD kabupaten,” ujarnya. (di antara)
